CEO perusahaan ritel kopi rintisan tersebut Vico Lomar saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu, menyatakan perlawanan tersebut dilakukan dengan membeli biji kopi sebelum harga telanjur naik.
“Konter-konter kami biasanya mereka kasih tahu kalau saat ini (Arabika) mau naik harganya. Mereka akan tanya ‘apakah biji kopinya mau dibelikan sekarang atau tidak?’ supaya harga jual ke konsumen tetap terjaga (tidak ikutan naik),” kata Vico.
Baca juga: Kejuaraan barista dunia jadi momen mengerek profit dari pariwisata
Vico mengatakan perlawanan tersebut berhasil menangkal kenaikan harga jual produk di kedai Fore Coffee selama dua tahun terakhir, sehingga harga produk di jaringan kedai mereka pun tidak kunjung berubah.
“Sudah dua tahun harga kopi di kami tidak naik, ini kami jaga untuk pelanggan bisa tetap menikmati harga yang sama,” kata Vico.
Vico pun memberitahu awak media bahwa fluktuasi harga dapat dipengaruhi situasi panen di negara produsen kopi, seperti Brazil dan Vietnam.
Baca juga: Produsen biji kopi lokal mesti pede ekspansi pasar mancanegara
Jika terjadi gagal panen di atas 30 persen berturut-turut, menurut dia, itu saatnya menjalankan inovasi agar bisnis tak terlalu terpengaruh oleh perubahan harga yang dinamis.
“Menjalankan bisnis kopi tidak hanya sebatas membuat dan menikmati kopi, namun juga menghargai segelas kopi melalui inovasi rasa dan cara menikmati yang belum pernah ada sebelumnya dan disesuaikan dengan karakter para pencinta kopi,” kata Vico.
Vico mengatakan inovasi yang dicetuskan pada Rabu hari ini, yaitu kampanye #Forevolution dilakukan dengan menggandeng delapan individu berpengaruh untuk mengadvokasi misi Fore Coffee dalam menunjukkan potensi kopi Indonesia ke mancanegara.
Baca juga: Barista wanita bertekad tunjukkan potensi kopi Indonesia ke dunia
Kemudian mereka juga meluncurkan tiga menu baru bertajuk ‘Taste of the New Culture’ : Cappuccino Caramelo (Rp29.000), Vanilla Oat Latte (Rp 39.000), dan Matcha Strawberry Cream (Rp 33.000) yang bisa dinikmati mulai Rabu (22/5) pada 200 kedai kopi Fore di 45 kota di seluruh Indonesia.
“Kami selalu berupaya untuk membawa inovasi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari pencinta kopi hingga mereka yang baru mengenal kopi,” kata Vico.
Baca juga: Fore Coffee segera buka gerai pertama di Singapura
Baca juga: Fore Coffee dan Cinta Laura luncurkan dua kampanye sosial lingkungan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024