YKI deteksi dini kanker Retinoblastoma dan serviks di Rusunawa

Jakarta (ANTARA) – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) melakukan kegiatan preventif kanker dengan melaksanakan pelayanan sosial deteksi dini kanker Retinoblastoma untuk usia di bawah 3 tahun dan deteksi dini kanker Serviks.

Kegiatan ini dilakukan pada peserta di Wilayah Rusunawa Pesakih di Jakarta Barat.

Ketua Bidang Umum Yayasan Kanker Indonesia, Penny Iriana Marsetio, melalui keterangan pers yang diterima, Rabu (29/5) mengatakan pelaksanaan penyediaan layanan preventif melalui deteksi dini Retinoblastoma pada anak dan deteksi dini kanker Serviks dengan metoda IVA, guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penanggulangan kanker sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan diri secara berkala.

Baca juga: Pro kontra kecerdasan artifisial untuk deteksi kanker payudara

“YKI mengucapkan terima kasih atas partisipasi lebih dari 100 peserta deteksi dini, baik kategori anak untuk deteksi dini kanker Retinoblastoma, maupun kaum perempuan untuk deteksi dini kanker Serviks. Pelaksanaan deteksi dini kanker ini terlaksana berkat dukungan berbagai pihak mulai dari korporasi seperti PARAGON Technology, Wardah, Pemda DKI Jakarta, praktisi kesehatan serta berbagai komunitas, sebagai upaya penanggulangan kanker secara kolaboratif,” ucap Penny.

Dalam pelaksanaannya, Ketua Bidang Pendidikan dan Penyuluhan YKI, dr. Yurni Satria, M.Phil, MHA menjelaskan program deteksi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar tentang kanker serviks dan kanker pada anak terutama Retinoblastoma.

Baca juga: PathGen menerima pendanaan untuk pengembangan alat deteksi kanker

Kegiatan yang menyasar pada 100 anak di bawah usia 3 tahun untuk deteksi Retinoblastoma dan deteksi dini kanker Serviks kepada 100 peserta di Wilayah Rusunawa Pesakih di Jakarta Barat ini diharapkan dapat teridentifikasi jika terdapat kejadian kanker Retinoblastoma pada anak serta meningkatkan cakupan pelayanan IVA untuk skrining kanker serviks pada penghuni Rusunawa terutama di DKI Jakarta.

Lebih lanjut dr. Yurni Satria mengutarakan bahwa hasil deteksi dini terhadap anak yang dicurigai memiliki ciri-ciri Retinoblastoma dibuat rujukan oleh tim Puskesmas. Demikian pula bagi pasien yang ditemukan IVA positif dilakukan kryoterapi atau dirujuk ke Rumah sakit terdekat.

Baca juga: Dokter: Deteksi dini kunci keberhasilan atasi kanker mulut

Sejumlah ahli senior dari YKI dan mitra pendukung turun tangan untuk pelaksanaan deteksi dini kanker anak, yaitu dr. Anky Tri Rini K Edy Sp.A (K), dr. Endang Windiastuti Sp.A (K), dr Julie Dewi Barliana, SpM(K) dari RSCM Kirana-Jakarta; dokter Spesialis Mata dari RSUD Jakarta Timur, serta dr Yurni Satria MPH (YKI Pusat). Turut hadir untuk pelaksanaan deteksi dini kanker serviks adalah DR.dr Tofan Widya Utami SpOG(K) dan dr. Kartiwa Hadi Nuryanto SpOG(K).

Yayasan Kanker Indonesia terus menjalankan misinya dalam melaksanakan penyediaan layanan promotif, preventif, supportif, serta paliatif dan berharap semakin banyak dukungan dan kerja sama segenap unsur masyarakat dalam penanggulangan kanker ke depannya yang penuh tantangan.

Baca juga: Deteksi dini kunci atasi kanker serviks

Baca juga: Dokter: Harapan hidup anak penderita kanker tergantung deteksi & obat

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *