“Kami benar-benar membutuhkan lebih banyak (peningkatan performa) darinya untuk dapat mempertahankan kursinya dalam situasi seperti itu,” kata Vowles, dikutip dari laman resmi Formula 1, Rabu.
Spekulasi tentang posisi Sargeant yang terancam di kelas premier mencuat menyusul rekan satu timnya, Alexander Albon, yang sudah mengamankan tempatnya di tim tersebut selama dua musim mendatang.
Adapun Albon merupakan pembalap satu-satunya yang konsisten mencetak poin untuk Williams sepanjang musim ini.
Meski demikian, Vowles berpendapat bahwa pembalap berusia 23 tahun itu sebenarnya sudah menunjukkan peningkatan kepercayaan diri selama beberapa balapan terakhir. Namun, ia menilai bahwa upaya tersebut masih belum cukup.
“Pada tahun keduanya ini, kita semua melihat kepercayaan diri (Sargeant) mulai terbangun, dan ada performa baik di proses itu,” ungkap Vowles.
“Dia terus berkembang sebagai individu, dan saya berharap dia akan berada dalam kondisi tersebut. Apakah dia berada di tempat yang kami butuhkan (tahun depan)? Itulah pertanyaan besarnya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Williams yakin Albon siap menjadi pesaing kuat dan meraih puncak
Selain itu, rumor terkait Sargeant yang berpotensi kehilangan kursinya musim mendatang juga muncul setelah Williams secara terbuka mengemukakan minatnya untuk mengontrak pembalap Ferrari Carlos Sainz.
Mengenai isu tersebut, Vowles mengatakan bahwa minat itu “wajar” mengingat Sainz juga merupakan salah satu pembalap paling kompetitif belakangan ini.
“Ia adalah pemenang balapan di Singapura tahun lalu, mengalahkan Max (Verstappen, Red Bull) dengan cara berkendara yang brilian, memiliki pendekatan yang logis dan juga sangat cepat,” kata Vowles tentang Sainz.
“Pun dengan penampilannya di Shanghai tahun ini. Saya pikir itu menunjukkan bahwa ia merupakan pembalap yang kuat. Saya kira tim mana pun di grid saat ini akan beruntung memiliki seseorang seperti Carlos di sisi mereka,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Williams bawa desain dan tekad baru untuk hadapi F1 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024