Waspada demam kuning saat bepergian ke luar negeri

Jakarta (ANTARA) –

Jika anda berencana bepergian ke negara tropis seperti Amerika Selatan atau Afrika, anda patut mewaspadai tentang demam kuning dan cara pencegahannya.

 

Dikutip laman Medical Daily, Senin, demam kuning adalah penyakit menular yang disebabkan flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini memiliki dampak tinggi terhadap kesehatan global karena merenggut sekitar 30.000 nyawa per tahun di seluruh dunia.

 

 

Gejala awal demam kuning adalah melalui gigitan nyamuk, virus masuk ke tubuh manusia. Dalam waktu seminggu, tanda mulai muncul seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.

 

Dalam beberapa kasus, sehari setelah gejala awal mereda, pasien dapat berkembang ke fase infeksi berbahaya yang ditandai dengan demam tinggi, penyakit kuning, urin berwarna gelap, dan sakit perut disertai muntah.

 

Fase toksik ini juga dapat menyebabkan pendarahan dari mulut, hidung, mata, atau perut, dan seringkali memengaruhi berbagai sistem tubuh, terutama hati dan ginjal. Tragisnya, separuh pasien yang memasuki fase toksik ini meninggal dalam waktu 7-10 hari.

Baca juga: WHO keluarkan peringatan wabah demam kuning

 

Sementara belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini, pasien bisa fokus pada istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengobatan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi.

 

 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan bagi wisatawan yang hendak bepergian untuk mendapatkan vaksin tiga hingga empat minggu sebelum keberangkatan jika pergi ke negara yang mewajibkan sertifikat imunisasi demam kuning seperti Afrika, Amerika Selatan atau negara lain yang terdapat demam kuning.

 

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *