Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok dan meningkatkan kesehatan Anda secara drastis.
Merokok juga dapat merusak jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini juga meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, di mana kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada manusia. Sehingga mengurangi merokok kemungkinan akan turut mengurangi beberapa penyakit jantung.
1. Peningkatan sirkulasi
Dalam 20 menit setelah berhenti, tekanan darah dan detak jantung Anda turun, dan dalam waktu 12 jam, kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Ini berarti sirkulasi meningkat, memberikan lebih banyak oksigen ke organ dan jaringan, yang dapat meningkatkan tingkat energi dan vitalitas secara keseluruhan.
2. Fungsi paru-paru yang lebih baik
Baca juga: Dokter: Gaya hidup tak sehat tingkatkan risiko demensia
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Merokok merusak jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Ketika Anda berhenti, risiko serangan jantung mulai menurun hanya dalam waktu 24 jam. Seiring waktu, risiko terus menurun, mendekati risiko bukan perokok.
4. Meningkatkan indera perasa dan penciuman
Baca juga: Orang yang susah berhenti merokok bisa manfaatkan layanan konsultasi
5. Kulit lebih sehat
Merokok mempercepat penuaan kulit dan dapat menyebabkan kerutan dini dan kulit kusam. Ketika Anda berhenti, kulit mulai memperbaiki dirinya sendiri. Peningkatan sirkulasi berarti lebih banyak oksigen dan nutrisi mencapai kulit, sehingga membuat kulit tampak lebih sehat dan awet muda.
6. Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat
7. Kesehatan mental yang lebih baik
Merokok sering kali dikaitkan dengan stres dan kecemasan, dan meskipun dapat memberikan kesembuhan sementara, hal ini pada akhirnya memperburuk kondisi tersebut. Berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan mental dan rasa sejahtera yang lebih baik. Banyak orang melaporkan bahwa stres dan kecemasan mereka berkurang setelah berhenti merokok.
Baca juga: Pakar: Pemerintah perlu tiru cara Eropa dalam tangani kecanduan rokok
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024