“Secara khusus, untuk bayi berusia 1 tahun, makanan yang tidak boleh dikonsumsi adalah process food, seperti makanan yang sudah diasapkan, dikemas dengan campuran natrium yang tinggi,” kata Frieda saat ditemui dalam acara bincang-bincang di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat.
Dia menambahkan, “Yang kedua makanan deep fried food, makanan yang digoreng atau direndam terlalu banyak minyak”.
Baca juga: Lima tips penting makan sehat untuk nutrisi anak
Selanjutnya, orang tua diingatkan untuk tidak memberikan makanan yang mengandung lemak jenuh, tinggi gula, dan tinggi garam kepada anak berusia satu tahun, terutama jika diberikan secara terus-menerus.
Hal ini dilakukan agar anak terhindar dari inflamasi atau peradangan di sekitar saluran pencernaan.
Jika anak berusia satu tahun mengalami inflamasi akibat salah mengonsumsi makanan, hal ini dapat mengakibatkan malabsorbsi atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh gangguan penyerapan pada satu atau beberapa nutrisi di usus halus.
Baca juga: Dokter ingatkan balita diberi makanan matang agar terhindar dari diare
Malabsorbsi dapat mengakibatkan seseorang mengalami kekurangan zat gizi atau malnutrisi. Jika terjadi pada anak-anak, kekurangan zat gizi yang disebabkan oleh sindrom malabsorbsi dapat memengaruhi tumbuh dan kembangnya.
Oleh sebab itu, Frieda menyarankan agar orang tua dapat memenuhi kebutuhan gizi sehat anak-anak, khususnya anak berusia satu tahun dengan makanan tinggi nutrisi dan gizi.
Baca juga: IDAI sebut konsumsi makanan lokal kaya protein hewani cegah stunting
Jangan lupa memperbanyak varian buah, sayur, daging merah, dan protein (nabati dan hewani) lainnya agar kecukupan gizi anak terpenuhi.
“Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan),” saran Frieda.
Baca juga: Ahli gizi: Pola asuh dan makanan jadi faktor masalah gizi pada anak RI
Baca juga: Ahli kesehatan anak ungkap penyebab anak tidak mau makan
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024