Timwas Haji DPR imbau jamaah jaga kesehatan jelang puncak haji



Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VIII DPR RI sekaligus Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Endang Maria Astuti mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia agar menjaga kondisi kesehatan dan fisik menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2024.

“Sebetulnya sejak dari tanah air kita sudah banyak mengimbau kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan juga dari panitia pelaksana ketika ada manasik, untuk mengimbau para jemaah ketika Haji ini betul-betul tenaga, fisik dan itu dijaga,” kata Endang Maria Astuti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu disampaikannya di Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6), menyusul berbagai persiapan yang dilakukan di tanah air maupun di Arab Saudi guna memastikan kelancaran dan kekhusukan ibadah haji tahun 2024.

Di samping menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik, dia menyoroti pula kebiasaan sebagian jamaah yang melaksanakan umrah berkali-kali sebelum menunaikan haji.

“Tidak perlu melakukan umrah berkali-kali, silakan melakukan umrah tetapi nanti setelah hajian sehingga tidak akan terganggu hajinya karena tujuan utamanya adalah datang untuk melaksanakan ibadah haji,” ujarnya.

Untuk itu, dia meminta para Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi untuk terus mengingatkan jamaah haji Indonesia terkait hal tersebut. .

“Paling tidak itu segera diberikan instruksi kepada seluruh jamaah haji Indonesia untuk sedikit menahan diri untuk tidak berkali-kali melaksanakan ibadah haji sebelum pelaksanaan haji terwujud,” ucapnya.

Sebelumnya, Selasa (28/5), Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurahman mengimbau agar jamaah calon haji melaksanakan umrah wajib pada pukul 09.00 WAS atau 22.00 WAS untuk menjaga kesehatan dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

“Kami mengimbau, bagi jamaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00 – 17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umrah wajib pada pukul 22.00 WAS,” ujar Kepala Daker Makkah Khalilurrahman di Makkah.

Pemilihan waktu tersebut juga bertujuan menghindarkan jamaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Makkah. Apalagi saat siang hari, suhu dapat mencapai 43 derajat Celcius.

“Ini cukup ekstrem jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celcius,” kata Khalil.

Baca juga: Jamaah diingatkan bawa “smartcard” & identitas pribadi saat ke Arafah

Baca juga: Petugas mulai timbang koper jamaah yang akan pulang lebih awal

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *