“Tim SAR berhasil mengevakuasi korban dari tempat terjatuh selama kurang lebih enam jam,” kata Kapolsek Sembalun AKP Wahyu Indrawan di Mataram, Minggu.
Setelah berhasil di evakuasi dari tempatnya jatuh, kata dia, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
“Saat evakuasi dilakukan Tim SAR sempat alami kendala karena curam tebing tempat korban terjatuh,” katanya.
Berdasarkan informasi warga, menurut dia, sebelum korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh pengelola bukit Anak Dara Sembalun dan masyarakat, tidak ada pulang sejak pergi dari hotel tempat menginap, pada Jumat (31/5).
Korban yang datang ke Sembalun pada Kamis (30/5) dan menginap di salah satu penginapan di Kecamatan Sembalun. Korban melakukan chek out, pada Jumat (31/5) siang, hanya saja saat chek out, korban menitipkan barang kepada pemilik penginapan.
“Dengan alasan akan pergi mendaki bukit Anak Dara,” katanya.
Menurut dia, pemilik penginapan resah karena hingga Sabtu (1/6) pagi korban tidak balik untuk mengambil barangnya dan pemilik penginapan berinisiatif melakukan pencarian dan berkoordinasi dengan pengelola bukit Anak Dara.
Warga setempat kemudian menyusuri jalur pendakian dan dari atas bukit melihat sosok tubuh manusia di dalam jurang tersebut. Untuk memastikan hal itu, dua orang warga turun ke dalam jurang itu dan ternyata benar merupakan sosok tubuh korban.
Setelah memastikan kalau tubuh yang dilihat dari atas bukit tersebut tubuh korban, pengelola langsung melapor kelada pihak kepolisian dan dilakukan evakuasi oleh tim SAR gabungan tersebut.
Baca juga: Seorang WNA tewas terjatuh di Bukit Anak Dara Rinjani Lombok
Baca juga: Siapa berani mendaki “Seven Summits” Sembalun?
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024