Liputanwaktu.com – Gabung Prabowo-Gibran atau Jadi Oposisi? Surya Paloh Ajak PKS Merenung Bersama! – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan PKS, topik yang dibahas mencakup kondisi politik terkini, terutama perihal kemungkinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih. Dia menyampaikan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi kedua partai untuk merenung dan memutuskan arah politik yang akan diambil ke depan. Apakah akan mendukung Prabowo-Gibran atau memilih untuk berada dalam barisan oposisi.
“Saat saya berdiskusi dengan rekan-rekan dari PKS, saya mengajak mereka untuk mempertimbangkan dengan cermat apa yang terbaik bagi kemajuan bangsa ini, baik itu dengan berada dalam struktur pemerintahan atau tetap independen,” ujar Surya. Surya Paloh menekankan bahwa saran yang diberikannya kepada PKS juga relevan bagi NasDem, yang saat ini tengah mempertimbangkan sikap politik partainya ke depan.
Surya Paloh Ajak Gabung Prabowo-Gibran Kepada PKS?
Surya menjelaskan bahwa saat ini terdapat gambaran yang cukup jelas mengenai arah ke depan, baik itu dalam konteks pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Namun, ia menegaskan bahwa proses evaluasi dan kajian bersama masih terus dilakukan, sehingga belum mencapai tahap keputusan akhir. Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa baik NasDem maupun PKS tetap terbuka untuk bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran atau memilih menjadi bagian dari oposisi.
Lebih lanjut, Surya Paloh menyampaikan pandangannya bahwa terdapat kesamaan antara PKS dan NasDem dalam hal kesiapan untuk berpartisipasi. Dia menjelaskan bahwa kedua partai tersebut sama-sama siap mengambil langkah yang diperlukan dalam konteks politik yang sedang berkembang.
Di sisi lain, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima saran dari Surya Paloh dan akan mempertimbangkannya dalam pengambilan keputusan politik partainya ke depan. Menurutnya, masukan dari Surya Paloh dianggap sangat berharga dan akan menjadi pertimbangan penting dalam rapat Dewan Pimpinan Tertinggi Partai (DPTP). Keputusan strategis mengenai apakah akan bergabung dalam koalisi atau menjadi oposisi akan diputuskan setelah mempertimbangkan semua masukan yang diterima.
Anies dan Cak Imin Ucapkan Terima Kasih
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal sebagai Cak Imin, dengan tulus mengucapkan rasa syukur kepada para pendukung mereka, terutama yang berasal dari PKS, setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) diumumkan. Anies menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya dan Gus Imin, serta mengungkapkan penghargaan yang tinggi terhadap kerja keras dan sinergi yang telah terjalin dengan para kader PKS dalam perjalanan politik yang telah dilalui bersama-sama.
Dengan tegas, mereka menyatakan bahwa kunjungan mereka bersama Cak Imin tidak hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga sebagai ungkapan penghargaan atas dedikasi selama proses Pilpres 2024. “Kami sudah melihat konsistensi dalam upaya kita, dan juga khusus saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh keluarga besar partai PKS. Kerjasama ini bukanlah sesuatu yang baru, dan kami berharap dapat melanjutkannya dalam perjalanan politik ke depan,” jelas Anies.
Perjalanan yang telah kita lalui sebelumnya memiliki momentum yang berarti, seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden PKS tadi. Momentum ini telah menjadi salah satu aspek yang menarik dalam dinamika demokrasi Indonesia, menambah warna-warni keberagaman dan kompleksitasnya. Semoga apa yang telah kita lakukan menjadi fondasi yang kokoh untuk masa depan. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih, dan kami yakin bahwa apa yang telah kita capai akan menjadi modal berharga untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan datang,” tambahnya.
