Stok ternak untuk tradisi meugang Idul Adha di Aceh capai 52.032 ekor

Persediaan ternak untuk meugang Idul Adha 52.032 ekor terdiri atas 31.921 ekor sapi/kerbau, kambing 15.685 ekor dan domba sebanyak 4.426 ekor

Banda Aceh (ANTARA) – Dinas Peternakan (Disnak) Aceh mencatat persediaan ternak untuk pelaksanaan tradisi meugang Hari Raya Idul Adha 1445 hijriah di Aceh mencapai 52.032 ekor yang terdiri atas sapi, kerbau, kambing hingga domba.

“Persediaan ternak untuk meugang Idul Adha yang tercatat 52.032 ekor terdiri atas 31.921 ekor sapi/kerbau, kambing 15.685 ekor dan domba sebanyak 4.426 ekor,” kata Kepala Disnak Aceh Zalsufran di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan sebanyak 52.032 ternak untuk tradisi meugang tersebut terbagi atas sapi jantan sebanyak 17.783 ekor, sapi betina tidak produktif 2.210 ekor, sapi betina produktif dua ekor, dan sapi Australia 587 ekor.

Kemudian, untuk kerbau jantan sebanyak 8.242 ekor, kerbau betina tidak produktif 3.082 ekor, kerbau betina produktif 15 ekor. Sedangkan untuk persediaan kambing mencapai 15.685 ekor dan domba 4.426 skor.

“Persediaan ternak untuk tradisi meugang Idul Adha tersebut merupakan hasil pendataan dari 23 kabupaten/kota se-Aceh,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Aceh Selatan turunkan tim kesehatan ternak saat tradisi meugang

Baca juga: Persediaan ternak tradisi meugang Ramadhan di Aceh capai 71.638 ekor

Zalsufran menyampaikan untuk proses pemotongan hewan untuk tradisi meugang diharapkan dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang tersedia di setiap kabupaten/kota sehingga mendapatkan pengawasan.

“Diharapkan pemotongan di RPH masing-masing atau tempat yang ditetapkan agar bisa diawasi dengan baik,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, semua ternak untuk meugang juga bakal diperiksa kesehatannya sebelum dipotong dan nantinya diberikan surat keterangan kesehatan hewan, hingga layak konsumsi.

“Akan dilakukan pemeriksaan dan pengawasan oleh dokter hewan dengan mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan,” demikian Zalsufran.

Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam tradisi tersebut, masyarakat membeli dan mengonsumsi daging sapi kerbau, maupun kambing lebih banyak dari hari biasanya.

Tradisi tersebut sudah dilakukan sejak masa kesultanan, terutama Sultan Iskandar Muda.

Baca juga: Pidie bagikan paket daging untuk “meugang” kepada 1.300 warga duafa

Baca juga: Harga daging saat tradisi meugang di Sabang capai Rp200 ribu per kg

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *