Spanyol dan Albania segera bertemu Selasa dini hari esok pukul 02.00 di Dusseldorf Arena, dalam pertemuan antara tim yang selalu menang melawan tim yang mungkin sama sekali tak mendapatkan poin dalam turnamen di Jerman ini.
Bukan hanya Spanyol terlalu perkasa bagi mereka setelah mengalahkan Kroasia 3-0 dan kemudian Italia 1-0, tapi juga karena catatan pertemuan dengan La Roja yang tak berpihak kepada Albania “Si Merah Hitam” atau Kuqezinjte.
Sebelum ini kedua tim sudah pernah bertemu delapan kali. Semua dari delapan laga itu dimenangkan oleh Spanyol, termasuk pertemuan terakhir pada 26 Maret 2022 dalam laga persahabatan ketika Spanyol menang 2-1.
Dalam delapan pertemuan itu, Spanyol memasukkan total 31 gol dan hanya kebobolan tiga kali. La Roja bahkan pernah pesta 9 gol tanpa balas ke gawang Albania dalam laga kualifikasi Euro pada Desember 1990.
Oleh karena itu, bisa disebut perjalanan Albania dalam Piala Eropa keduanya setelah Euro 2016 ini semakin berat saja, padahal mereka memuncaki babak kualifikasi Euro 2024.
Perjalanan terjal Albania sudah dimulai sebelum kickoff Euro 2024 karena mereka dikandangkan bersama tiga tim kuat Eropa dalam Grup B.
Tapi masih ada peluang bagi Albania. Mereka tetap memiliki kesempatan mencatat kemenangan pertama di Grup B yang juga pertama kala melawan Spanyol dan kedua dalam turnamen Euro setelah menang 1-0 dari Rumania dalam fase grup Euro 2016.
Kabar baiknya bagi Albania, Spanyol mungkin mengistirahatkan pemain-pemain kuncinya ketika menghadapi mereka Selasa dini hari esok itu. Yang jadi masalah, tak ada perbedaan kualitas antara pemain lapis pertama dan lapis kedua Spanyol.
Baca juga: Jerman, Spanyol dan Portugal negara yang pastikan lolos ke 16 besar
Baca juga: Suporter: Spanyol favorit juara Piala Eropa 2024
Halaman berikut: Albania tampil mengesankan, tapi berada di grup yang angker
Copyright © ANTARA 2024