Ada tiga faktor yang membuat mereka dikenal memainkan permainan menarik sampai menjadi gudang pemain sepak bola yang hebat di Eropa yang bermain bagi klub-klub besar di benua itu.
Pertama, kekuatan fisik dan postur mereka yang rata-rata tinggi. Kedua, semangat bertempur yang tinggi sampai mereka berperang hebat setelah Yugoslavia bubar yang energi perangnya kemudian disalurkan dalam arena olahraga. Ketiga, mereka diberkahi oleh bakat-bakat olahraga yang hebat.
Dalam Piala Eropa 2024 di Jerman, ada empat negara Balkan yang bertarung, yakni Serbia, Slovenia, Kroasia dan Albania. Tiga negara yang disebut lebih awal pernah menyatu dalam Yugoslavia.
Kamis malam nanti pukul 20.00 WIB, dua dari empat negara itu, yakni Slovenia dan Serbia, saling berhadapan di Allianz Arena, Muenchen, dalam pertandingan kedua Grup C Euro 2024.
Pertandingan ini menjanjikan atraksi menarik yang tak cuma adu fisik, teknik dan semangat bertempur, tapi juga berkaitan dengan nasionalisme, kendati Slovenia tak melalui fase perang dengan Serbia saat melepaskan diri dari Yugoslavia, tak seperti Bosnia dan Kroasia.
Prospek kesengitan pertemuan Slovenia dan Serbia di kandang Bayern Muenchen yang menjadi klub sepak bola paling sukses di Jerman itu makin kuat karena berkaitan hidup mati mereka dalam Euro 2024.
Serbia akan menjadi pihak yang paling ngotot setelah kalah 0-1 dari Inggris dalam pertandingan pertama, sedangkan Slovenia seri 1-1 melawan Denmark.
Bagi Serbia, kekalahan akan membuat mereka angkat kaki dari turnamen ini tanpa merasakan atmosfer fase gugur, sedangkan bagi Slovenia kekalahan akan mempersulit langkah ke fase gugur karena pada laga terakhir mereka harus menghadapi Inggris yang adalah salah satu favorit juara Euro 2024.
Baca juga: Pelatih Serbia tak mau timnya ulangi kesalahan saat lawan Inggris
Selanjutnya: Adu “fighting spirit”
Copyright © ANTARA 2024