“Sejauh ini sudah ada beberapa provinsi yang kami undang telah memberikan konfirmasi keikutsertaannya seperti dari DKI Jakarta, Banten termasuk Riau,” kata Kadisbudpar Provinsi Sulawesi Selatan M Arafah di Makassar, Minggu.
Ia berharap kehadiran penari dari luar provinsi semakin mengangkat atmosfer kegiatan. Termasuk mampu menarik wisatawan dan pengunjung untuk hadir menyaksikan kegiatan yang dipusatkan di Kawasan Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI) Makassar.
Pihaknya juga terus fokus memantapkan persiapan termasuk berkoordinasi dengan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakhrulloh, untuk lebih memaksimalkan kegiatan tersebut.
Baca juga: Seni tari Sulawesi “Sipakainga” dipentaskan di GIK
Baca juga: SMN asal Sulsel tampilkan Tarian Padupa di Jayapura
Apalagi “Sulsel Menari” tersebut adalah salah satu ikon Provinsi Sulawesi Selatan yang ingin dilestarikan sekaligus memelihara budaya dan kesenian di provinsi tersebut.
“Kami tentu berharap semakin banyak penari dari luar Sulawesi Selatan yang bersedia tampil,” ujarnya.
Sementara itu, tim penari dari 24 kabupaten dan kota sudah menyatakan kesiapan mereka ambil bagian pada ajang tersebut.
Para duta tari dari berbagai daerah itu akan menampilkan pertunjukan seni tarian khas daerah masing-masing secara bergiliran mulai dari sore hingga malam hari.
Pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mematangkan persiapan termasuk jumlah tarian yang dipersiapkan hingga pembagian jadwal tampil bagi setiap daerah.
“Artinya duta dari masing-masing kabupaten dan kota diberikan kesempatan untuk menampilkan tarian khas daerahnya sesuai jadwal yang telah tersusun,”” katanya.
Baca juga: Pj Gubernur Sulsel harap masyarakat jaga kelestarian Taka Bonerate
Baca juga: Pemprov gelar Karnaval Budaya 2024 meriahkan HUT Ke-60 Sulteng
Baca juga: INACRAFT 2023 angkat kerajinan unggulan hingga budaya Sulawesi Selatan
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024