Tema yang kita usung tahun ini adalah budaya Betawi
Berlin (ANTARA) – Rombongan ondel-ondel dan atraksi pencak silat meramaikan Rumah Budaya Indonesia di Berlin yang menyelenggarakan Fête de la Musique Berlin di tengah perhelatan turnamen sepak bola Piala Eropa 2024, pada Jumat (21/6) waktu setempat.
Budaya Betawi yang khas dengan ondel-ondel kali ini menjadi tema seni budaya dari Indonesia. Arak-arakan ondel-ondel beserta pengantin Betawi, Abang dan None, serta gambang kromong berkeliling kota Berlin.
Atraksi pencak sikat juga ditampilkan. Uniknya, pencak silat dilakukan oleh warga asli Jerman yang terlihat begitu lihai memeragakan aksi pencak silat.
“Tema yang kita usung tahun ini adalah budaya Betawi. Jadi, kita mengarak ondel-ondel di Berlin,” kata Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus kepada ANTARA di Berlin.
Rombongan ondel-ondel mengawali arak-arakan dari Rumah Budaya Indonesia di Jalan Theodor-Francke. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Tempelhofer Hafen.
Roniyus menyebutkan, tahun ini adalah kali keempat Rumah Budaya Indonesia ikut serta di Fête de la Musique Berlin. Tahun-tahun sebelumnya kebudayaan yang diangkat dari Bali dan Lombok.
Rombongan arak-arakan ondel-ondel mencuri perhatian warga Berlin. Mereka mengabadikan pertunjukan ondel-ondel, pencak silat, dan tarian topeng khas Betawi beserta alunan musik gambang kromong lewat ponselnya.
Turut bergabung dua warga Jerman, Rodney Copfer dan putrinya Shelby Copfer dalam rombongan ondel-ondel. Rodney dan Shelby mempertunjukkan kelihaian mereka dalam atraksi pencak silat.
Rodney dan Shelby terlihat begitu mahir memperlihatkan jurus-jurus pencak silat. Rodney bergabung di Berlin International Silat School. “Saya suka pencak silat. Saya mempelajarinya dan ingin olahraga ini dikenal,” ujar dia.
Baca juga: Polandia jadi tim pertama yang tersingkir dari Piala Eropa 2024
Baca juga: Zinchenko sebut pengalaman jadi kunci Ukraina bangkit atasi Slovenia
Baca juga: Fan Zone ditutup karena cuaca buruk, suporter Polandia kecewa
Pewarta: Citra Listya Rini
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024