Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, dengan Pacific Caesar yang mampu memimpin hampir sepanjang laga. Keunggulan tim tuan rumah sempat mencapai 14 poin di akhir kuarter tiga, tetapi RANS mampu menyeimbangkan kedudukan 90-90 di akhir waktu reguler yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak overtime.
Di babak tambahan waktu, para pemain Pacific terlihat kelelahan dengan beberapa pemain sudah melakukan empat kali pelanggaran yang mempengaruhi performa pertahanan mereka.
Pacific yang bermain hati-hati agar pemainnya tidak dikeluarkan dari lapangan atau foul out hanya mampu mencetak 5 poin di babak tambahan waktu, sementara RANS menambah 15 poin untuk memastikan kemenangan.
“Pertandingan besar bagi lawan kami, karena saya rasa ini pertandingan kandang terakhir mereka. Tapi kami membuat penampilan yang bagus, terutama dengan motivasi kami untuk bisa mengunci posisi di playoff,” kata Le’Bryan Nash, pemain andalan RANS.
Baca juga: Borneo persempit peluang playoff Hangtuah, menang 103-75
Le’Bryan Nash memimpin perolehan poin dengan 32 poin, memasukkan 14 dari 21 percobaan tembakan. Bailey John Fields III menambahkan 21 poin dan 15 rebound, sementara Devon Van Oostrum mencatatkan triple-double dengan 11 poin, 11 rebound, dan 12 assist. Dari bangku cadangan, Kenneth Funderburk menyumbang 17 poin.
Dari tim Pacific, Keljin Blevins tampil gemilang dengan mencetak 41 poin, memasukkan 14 dari 32 percobaan tembakan, termasuk 8 dari 19 tembakan tiga angka. Stephen Hurt juga memberikan kontribusi besar dengan 18 poin, 17 rebound, dan 8 assist, sementara Daffa Dhoifullah menambahkan 12 poin. Meskipun memimpin dalam tiga kuarter, performa Pacific menurun di kuarter keempat dan overtime.
Dengan hasil pertandingan ini, RANS dipastikan lolos ke playoff setelah memenangkan 13 dari 23 pertandingan. Mereka masih memiliki tiga pertandingan tersisa yang bisa digunakan untuk memperbaiki peringkat mereka di klasemen akhir.
Baca juga: Satria Muda dominasi Satya Wacana dengan kemenangan telak 112-68
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024