Track “Give All” ini, QuickBuck menggambarkannya sebagai koneksi antara dua jiwa yang bertemu hingga terjerat cinta pada pandangan pertama, dan soal karakter musiknya, dia menyebut ada sentuhan-sentuhan baru yang didapat dari kolaborasi dengan Musisi asal Brazil NUZB yang membawa pengaruh positif pada track ini secara keseluruhan.
“Give All merepresentasikan perasaan falling in love yang membuat kita ingin memberikan segalanya kepada orang tersebut. Sebenarnya Chroma House adalah signature sound dari QuickBuck, yang ditambah vibe retro future dari musisi asal Brazil NUZB. Perkawinan antara keduanya menghasilkan genre “Color House” yang danceable dan cocok dibawakan untuk nuansa festival atau klub,” kata QuickBuck yang bernama asli Farrel itu dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.
Baca juga: Iceperience hadirkan “creative space” meriahkan We The Fest 2023
Pujian terhadap track “Give All” ini datang dari banyak pihak, termasuk Label Manager STMPD RCRDS Steven Hiemstra yang meyakini “Give All” ini punya kualitas yang mengagumkan dan diperhitungkan oleh market musik elektronik secara global.
“Saya sudah tak sabar ingin memperlihatkan hasil sinergi STMPD dan EMPC. Kami memadukan dua musisi muda berbakat dengan latar belakang yang berbeda. QuickBuck dari Indonesia dan NUZB dari Brazil. Keduanya secara mengagumkan punya ‘chemistry’ dan menghasilkan karya yang luar biasa,” kata Steven.
Baca juga: Jonas Blue jadi juri untuk Electronic Music Produser Contest 2022
Adapun, menjadi juara di ajang kontestasi besutan ICEPERIENCE.ID itu menjadi langkah fundamental bagi perjalanan karier bermusik QuickBuck. Salah satu elemen kemenangan dari QuickBuck di ajang EMPC adalah kekuatan pada track “Give All” miliknya yang dinilai punya warna tersendiri.
Sementara itu, perwakilan ICEPERIENCE.ID Arry Kurniawan berharap ajang EMPC bisa menjadi pijakan penting dalam memberi ruang dan memotivasi talenta-talenta produser muda di Tanah Air agar terus berkiprah dan melebarkan sayap di dunia dengan karya-karyanya yang orisinal, dan membuktikan bahwa talenta produser lokal tidak kalah dengan yang ada di luar sana.
Baca juga: Winky Wiryawan ajak produser musik elektronik muda ikuti EMPC
“Orisinalitas adalah satu kunci awal yang langsung terlihat dari track yang mereka buat, karena dari sinilah karakter setiap produser muda tergambar. Jika karakternya sudah kuat, diharapkan kreativitas dan potensi karya mereka untuk diterima di skena musik elektronik juga semakin besar. Dengan prestasi mereka di EMPC ini, kami juga berharap para pemenang terus termotivasi untuk konsisten berkarya dan menjadi contoh bagi produser muda lainnya,” kata Arry.
Arry juga menegaskan, ICEPERIENCE.ID akan terus konsisten menjadi wadah bagi para produser muda Indonesia untuk mengantarkan mereka ke industri musik bertaraf internasional. Melalui Electronic Music Producer Contest, ICEPERIENCE.ID ingin terus menjaga ekosistem musik elektronik Indonesia agar semakin menonjolkan kualitas, yakni terdiri atas orang-orang yang kompeten di bidangnya.
Baca juga: Erasmus Huis Club Night soroti ekosistem musik dansa elektronik
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024