Sampai dengan saat ini, kami memantau secara saksama proses hukum yang masih berjalan di KPK atas dugaan masalah ini
Jakarta (ANTARA) – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menghormati proses hukum, yang tengah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan PGN juga berkomitmen untuk selalu mendukung dan membantu KPK dalam melakukan upaya pemberantasan korupsi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Sampai dengan saat ini, kami memantau secara saksama proses hukum yang masih berjalan di KPK atas dugaan masalah ini. Kami memastikan bahwa langkah penegakan hukum oleh KPK ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional dan layanan terhadap pelanggan serta bisnis perusahaan ke depan,” ujarnya.
Rachmat melanjutkan PGN siap bekerja sama dengan KPK dan kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.
PGN tentunya juga sudah memiliki ketentuan baku terkait penanganan masalah hukum.
“Fokus kami saat ini mengikuti perkembangan proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK,” ujarnya.
Sebagai perusahaan dengan pengalaman dan rekam jejak lebih dari 59 tahun dalam membangun dan mengelola berbagai infrastruktur gas bumi untuk melayani kebutuhan energi baik di Indonesia, PGN bekerja dengan sistem yang sudah teruji dan sesuai standar yang berlaku di perusahaan-perusahaan global.
Dalam menjalankan perannya, menurut dia, PGN terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan dengan menjunjung tinggi prinsip good corporate governance (GCG) yang berlaku.
Rachmat menambahkan optimisme pengelolaan kinerja dan operasi juga masih menjadi penyemangat PGN untuk terus melayani Indonesia.
Sampai dengan triwulan I 2024, PGN mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk senilai 121,1 juta dolar AS.
Perolehan laba bersih itu berasal dari pendapatan sebesar 949,3 juta dolar AS dan laba operasi sebesar 169 juta dolar AS.
Kemudian, untuk EBITDA perolehannya sebesar 305,8 juta dolar AS. Penyaluran volume niaga gas kuartal I 2024 mencapai 858 BBTUD, sedangkan untuk volume transmisi adalah 1.427 MMSCFD.
Selain terjaganya kinerja keuangan dan operasi, 2024 juga menjadi milestone penting dalam layanan LNG ke pasar domestik untuk menjaga realibilitas dan keandalan pasokan yang diharapkan oleh seluruh pelanggan dalam memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
“PGN saat ini juga telah memasuki era layanan baru yaitu komoditas LNG untuk keberlanjutan gas bumi dalam negeri. Pada Mei 2024, PGN mendapatkan tambahan pasokan gas dari hasil regasifikasi LNG. Keberminatannya cukup baik, di tahap awal sudah terserap sekitar 15 BBTUD dan akan terus meningkat sesuai permintaan pasar. Layanan ini merupakan salah satu solusi yang paling feasible guna menjaga reabilitas pasokan dan memperkuat integrasi untuk melayani seluruh sektor pelanggan,” jelas Rachmat.
Baca juga: KPK cegah 2 orang ke luar negeri terkait penyidikan di PT PGN
Baca juga: PGN: Inovasi teknologi dan transformasi digital dorong efisiensi
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024