Liputanwaktu.com – Pertamina Gandeng Sean Gelael dan Valentino Rossi, Bawa Pertamax Turbo Mendunia! – Pertamax Turbo, dalam upayanya untuk memperkuat posisi di panggung persaingan global, telah memilih untuk terlibat dalam mendukung para bakat otomotif terkemuka dari Indonesia, yaitu Sean Gelael, serta salah satu legenda balap internasional yang diakui secara luas, Valentino Rossi. Mereka berdua akan berkompetisi dalam ajang bergengsi di dunia otomotif, yakni FIA World Endurance Championship (WEC) pada musim balap tahun 2024.
Dalam rangka mendukung partisipasi mereka, Pertamina Patra Niaga dengan bangga menjalin kemitraan dengan Sean Gelael dan Valentino Rossi, menunjuk keduanya sebagai Duta Merek (Brand Ambassador) untuk Pertamax Turbo. Langkah ini bukan hanya sekadar sebagai bentuk dukungan, melainkan juga sebagai strategi untuk memperkenalkan Pertamax Turbo sebagai bahan bakar premium di kancah internasional.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh Pertamina Patra Niaga pada hari Selasa tanggal 23 April 2024, Pertamax Turbo tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan kendaraan dengan mesin bensin berkinerja tinggi, namun juga untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga. Lebih dari itu, Pertamax Turbo juga diposisikan sebagai solusi ramah lingkungan, menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Sean Gelael dan Valentino Rossi Jadi Duta Pertamax Turbo
Pertamax Turbo, dengan kualitasnya yang mencapai RON 98, telah menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi persaingan di dunia bahan bakar, baik dalam arena balap maupun dalam memenuhi kebutuhan mesin kendaraan sport. Lebih dari sekadar memenuhi standar untuk kendaraan bensin berteknologi tinggi, Pertamax Turbo juga memberikan kontribusi dalam menurunkan tingkat emisi dengan memenuhi standar EURO 4. Selain itu, keunggulan lainnya terletak pada efisiensinya dalam penggunaan bahan bakar.
Ketersediaan Pertamax Turbo di SPBU Pertamina, termasuk di Green Energy Station (GES), memberikan opsi yang ramah lingkungan dengan penggunaan sumber energi bersih, seperti PLTS, untuk operasionalnya. Ini merupakan langkah positif dalam mendukung upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, kolaborasi yang sukses antara Pertamax Turbo dan Sean Gelael telah menghasilkan pencapaian yang membanggakan. Sean Gelael dan timnya di Team WRT 31, bersama dengan Darren Leung dari Inggris dan Augusto Farfus dari Brasil, berhasil meraih kemenangan dalam putaran kedua FIA WEC di Sirkuit Imola, Italia, dalam balapan 6 Hours of Imola pada Minggu, 21 April 2024.
Keberhasilan Sean Gelael dan timnya dalam menghadapi berbagai tantangan untuk meraih podium pertama dalam balapan kedua seri FIA World Endurance Championship menegaskan kembali reputasi unggul Pertamax Turbo dalam memberikan performa yang handal dan berkualitas.
Valentino Rossi, Sang Raja MotoGP dengan 9 Gelar Juara Dunia
Pertamax Turbo semakin mengukuhkan posisinya dalam persaingan global dengan berkontribusi dalam mendukung bakat-bakat otomotif Indonesia, seperti Sean Gelael, serta ikon balap internasional, Valentino Rossi, dalam salah satu ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, FIA World Endurance Championship (WEC) pada musim balap 2024.
Tim WRT 31 memulai perlombaan dengan Leung sebagai pembalap pertama yang mengendarai mobil BMW M4 GT3. Leung memulai dari posisi keempat dan berhasil naik ke posisi ketiga di kelas LMGT3, meskipun sempat tergelincir kembali. Setelah itu, Leung menyerahkan kemudi mobil WRT 31 kepada Sean dari posisi keempat, dan Sean terlihat sangat puas dengan peningkatan performa tim dibandingkan saat balapan di Qatar.
Pada saat yang sama, legenda MotoGP, Valentino Rossi, juga bergabung dengan balapan dengan mengemudikan mobil WRT 46, bersaing ketat dengan Sean untuk merebut posisi podium. Pertarungan sengit antara Sean dan Rossi pun terjadi di lintasan. Meskipun mobil WRT 46 yang dikemudikan Rossi sempat unggul lebih dari 20 detik, Sean berhasil memangkas selisih waktu tersebut secara mantap, menjadi 19, 17, 13, 10, 8, dan terakhir hanya 5 detik. Perjuangan ini sangat berat mengingat kondisi lintasan yang penuh dengan insiden mobil keluar lintasan dan membawa kerikil ke lintasan balapan.
Sean berhasil mencatat waktu yang lebih cepat sekitar 1-1,5 detik per putaran dibandingkan dengan legenda MotoGP asal Italia yang beralih ke dunia balap mobil profesional. Ketika Farfus, pembalap terakhir dari tim WRT 31, mengambil alih kendali, dia berhasil menuntaskan perjuangan yang telah dimulai oleh Leung dan Sean dengan sangat baik. Farfus terus mengejar Maxime Martin, pembalap andalan dari tim WRT 46, dan akhirnya berhasil menyalipnya satu jam sebelum balapan berakhir.
