“Pariwisata Sumut memang sangat berpotensi,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumatera Utara (PMPTSP Sumut) Faisal Nasution di Medan, Rabu.
Faisal mencontohkan, di Kawasan Danau Toba yang dikelola Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) saja peluang nilai investasinya bisa sekitar Rp10 triliun.
Hal itu, kata dia, bisa didapatkan jika perjanjian bisnis antara pelaku usaha dan BPODT dapat dilakukan dalam jangka panjang yakni minimal 50 tahun.
Saat ini, Faisal menyebut skema penyewaan aset BPODT dengan pengusaha melalui skema kerja sama operasional (KSO) dengan naskah perjanjian berlaku selama maksimal 30 tahun.
Adapun potensi di Kawasan Danau Toba, kata dia, seperti terkait perhotelan dan lokasi MICE atau meeting (pertemuan), incentive (insentif), convention (konvensi) dan exhibition (pameran).
“Pelaku usaha menginginkan kerja sama dengan BPODT lebih dari 50 tahun. Ini memang menjadi kendala. Akan tetapi, mengubah peraturan itu tidak mudah karena harus lintas kementerian dan lembaga,” tutur Faisal.
Selain Kawasan Danau Toba, potensi pariwisata di Sumut yang menjanjikan lainnya adalah Bukit Lawang dan Tangkahan di Kabupaten Langkat atau kini dikenal dengan istilah Bulangta (Bukit Lawang, Tangkahan).
Menurut Faisal, kawasan Bulangta dapat terasah potensinya jika Pemerintah Kabupaten Langkat mampu menyediakan fasilitas yang “clear and clean” (jelas dan bersih) untuk investor.
Bukan cuma kepada Pemkab Langkat, dia menyebut pesan itu juga diarahkan ke semua pemerintah kota dan kabupaten di Sumut yang mempunyai kantong-kantong lokasi investasi termasuk terkait pariwisata.
“Perihal ini udah berulang kali kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota. Kalau ada proyek-proyek potensial, buat dokumen kajiannya. Salah satunya, siapkan IPRO (Investment Project Ready to Offer)-nya,” kata Faisal.
Dia menegaskan, kejelasan soal proyek investasi penting bagi para pengusaha demi menghindarkan mereka dari kerugian akibat timbulnya permasalahan di kemudian hari.
“Untuk pelaku usaha, kita tidak bisa ‘cakap-cakap’ bagus saja. Semuanya harus jelas,” ujar Faisal
Baca juga: Pemprov Sumut andalkan promosi dan kolaborasi datangkan wisman
Baca juga: Disbudparekraf sebut Sumut aman untuk wisatawan termasuk perempuan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024