“Ada yang di awal bulan, ada di tengah bulan, jadi beragam,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Aceh Zulkifli kepada ANTARA di Banda Aceh, Selasa.
Wakil Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Aceh itu sedang safari ke sejumlah kabupaten dan kota yang menggelar PON 2024, seperti Kabupaten Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, hingga Aceh Barat.
“Ini kita lakukan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan venue dan membuat komitmen dengan pelaksanaan,” ujarnya.
Zulkifli meninjau beberapa lokasi di Pidie, baik yang bersumber dana APBA tetapi juga vanue yang bersumber dari APBN dan APBK.
“Yang anggaran dari APBA salah satunya kita tinjau venue cabor Kempo. Itu yang sedikit lebih besar anggarannya, ada sekitar Rp14 miliar lebih. Alhamdulillah dengan rekanan kita sudah punya komitmen untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu,” kata dia.
Baca juga: KONI Pusat berharap arena PON Aceh-Sumut rampung akhir Juli
Ia mengatakan semua proses pembangunan infrastruktur PON 2024 ditargetkan rampung pada Juli 2024. Pelaksana pembangunan juga telah menambah tenaga kerja untuk memacu pembangunan.
“Kami optimis Insya Allah akan selesai tepat waktu. Karena sekarang mereka kerja 24 jam, ada shift malam dan shift siang,” ujarnya.
Aceh juga terus mempercepat pembangunan gedung yang menjadi pusat aktivitas atlet dan ofisial.
Menurut Zulkifli, progres pembangunan venue masih beragam, mulai 20 hingga 70 persen.
“Persentase beragam, ada juga yang sudah 70 persen, karena ada yang dirakit atau dirangkai di luar secara paralel, lalu baru dibawa ke sini untuk pemasangan,” ujarnya.
Dia yakin PON XXI di Aceh pada 8-20 September 2024 berlangsung sesuai rencana dengan bekerjasama dengan semua pihak.
Baca juga: Pemprov desak rekanan percepat pengerjaan arena PON di Aceh.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
