Pemkab Maybrat berikan pelatihan menyulam noken kepada 50 remaja

Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah pemerintah daerah lewat penggunaan alokasi dana otsus Papua dalam mendorong potensi anak muda untuk dapat berkarya dan berinovasi pada bidang seni kerajinan tangan

Kumurkek, Maybrat (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat Daya melalui Dinas Perindustrian Koperasi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melaksanakan sosialisasi dan pelatihan menyulam noken Papua dari bahan dasar benang wol bagi 50 remaja wanita di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi SDM dan UMKM, Yakobus Asmuruf, di Kumurkek, Senin, mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada generasi muda Maybrat tentang membuat noken.

“Kegiatan pelatihan ini merupakan langkah pemerintah daerah lewat penggunaan alokasi dana otsus Papua dalam mendorong potensi anak muda untuk dapat berkarya dan berinovasi pada bidang seni kerajinan tangan,” kata Yakobus.

Ia mengatakan, pemerintah sudah memprogramkan kegiatan prioritas melalui dana otsus kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.

“Dengan praktek dasar yang diberikan, peserta kembali dan berlatih secara mandiri sampai benar mahir dan menguasainya,” ungkap Yakobus.

Ia menegaskan, keterampilan menyulam noken bila ditekuni dengan sungguh-sungguh oleh para peserta dapat memberikan dampak ekonomi di dalam keluarga dan masyarakat.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, anak remaja Maybrat diharapkan dapat memahami pentingnya melestarikan budaya dan mampu mengembangkan keterampilan menyulam noken menjadi suatu potensi ekonomi yang dapat meningkatkan mensejahterakan masyarakat dan mereka sendiri,” kata Yakobus.

Kepala Bidang SDM sekaligus pelaksana teknis kegiatan, Rosalina Saa menjelaskan, pelatihan ini berlangsung sehari dan diikuti sebanyak 50 peserta.

“Tingginya angka stunting atau gizi buruk maupun kemiskinan ekstrim di Maybrat yang selalu dibicarakan juga dipengaruhi oleh kurangnya kreativitas masyarakat dalam hal berinovasi untuk memperbaiki ekonominya,” ungkap Rosalina.

Rosalina menegaskan, ekonomi rumah tangga tidak bisa serta membaik dengan sendirinya, sehingga potensi generasi muda perlu didorong dan dilatih.

Baca juga: Perempuan Kamoro merajut noken demi cita-cita

Baca juga: Diskop UMKM: Noken dan kulit kayu produk unggulan UMKM Jayapura

Baca juga: Pengamat Ekonomi Uncen dorong noken jadi cenderamata KTT ASEAN

 

Pewarta: Paulus Pulo
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *