Panda Fu Bao akan menyapa publik China pada Juni sepulang dari Korsel

Chengdu (ANTARA) – Fu Bao, panda raksasa pertama yang lahir di Korea Selatan (Korsel) dan pulang ke China pada awal April lalu, dijadwalkan akan bertemu dengan publik pada Juni, demikian menurut Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China.

Wakil Direktur Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China Wei Rongping mengatakan bahwa Fu Bao beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya dan akan bertemu dengan publik sekitar bulan depan.

Setelah kembali ke Provinsi Sichuan di China barat daya, kampung halaman para panda, Fu Bao memulai kehidupan barunya di basis panda raksasa Shenshuping di Cagar Alam Nasional Wolong. Setelah menjalani pemeriksaan dan karantina selama satu bulan, Fu Bao tinggal di taman penangkaran di basis tersebut sejak 5 Mei.

“Taman penangkaran ini memiliki jendela yang dirancang khusus di antara kamar-kamar yang berdekatan, sehingga memudahkan pertukaran bau dan suara di antara panda-panda yang bersebelahan. Desain ini akan membantu Fu Bao berintegrasi lebih baik dengan panda lainnya,” Wei menjelaskan.

 

 Panda raksasa Fu Bao dan tetangganya Bing Cheng di Cagar Alam Nasional Wolong, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 27 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Shen Bohan)

Setelah pulang ke China,  panda umumnya menjalani masa karantina dan transisi. Karena perbedaan pada setiap individu, masing-masing panda raksasa menghabiskan waktu yang berbeda-beda untuk beradaptasi dengan lingkungan, iklim, makanan, dan tim pembiakan yang baru, menurut Wei.

“Fu Bao akan segera menyelesaikan masa transisi di taman penangkaran dan telah akrab dengan tetangganya. Dia terlihat menyapa tetangganya Bing Cheng dan Yun Yun setiap hari,” kata Wei menambahkan.

Menurut perawat Fu Bao, Xu Xiang, panda itu memiliki nafsu makan yang baik dan menikmati makanan seimbang yang meliputi rebung, apel, wortel, roti jagung kukus, dan makanan lainnya. Rebung dan apel adalah makanan favorit sang panda.

“Fu Bao biasanya aktif di pagi hari dan senang berlari-lari kecil di luar ruangan. Setelah makan siang, dia selalu beristirahat dan kemudian melanjutkan makan di malam hari,” kata sang perawat panda.

 

 Panda raksasa Fu Bao di basis panda raksasa Shenshuping di Cagar Alam Nasional Wolong, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 27 Mei 2024. (ANTARA/Xinhua/Shen Bohan)

Lahir pada Juli 2020, Fu Bao adalah anak pertama dari pasangan panda raksasa Ai Bao dan Le Bao, yang dikirim ke Korsel dari China pada 2016 dengan masa kontrak selama 15 tahun.

Fu Bao, yang berarti “harta karun keberuntungan”, dengan cepat menjadi viral di kalangan netizen di Korsel setelah kelahirannya, dan menjadi sumber kegembiraan bagi orang-orang selama pandemi COVID-19.

Umumnya, anak panda raksasa yang lahir di luar negeri dikembalikan ke China antara usia dua hingga empat tahun untuk mencegah perkawinan sedarah selama masa reproduksi mereka, yang terjadi antara usia empat hingga enam tahun.

Setelah panda raksasa yang dicintai publik itu kembali ke China, beberapa agen perjalanan di Korsel bahkan membuat paket “wisata panda”, menawarkan kesempatan kepada wisatawan untuk berkunjung ke Sichuan dan menyaksikan panda-panda tersebut dari dekat.

 

 

Basis panda raksasa Shenshuping, tempat tinggal Fu Bao, meliputi area seluas 150 hektare dan terletak di ketinggian 1.700 meter di Taman Nasional Panda Raksasa.

Dengan lingkungan hidup alami yang ideal, dikelilingi oleh pegunungan serta memiliki iklim yang sejuk dan lembap, tempat ini menjadi habitat bagi 70 lebih panda raksasa, termasuk Xiao Qi Ji, panda raksasa populer yang lahir di Amerika Serikat. 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *