“Seluruh perangkat desa harus berupaya sehingga tercipta suatu kedamaian dalam pemilihan kepala daerah,” kata Hadi Tjahjanto saat membuka Rapat Kerja Nasional Desa Bersatu dan Peringatan Satu Dasawarsa UU Desa di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6), sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat.
Menurut Hadi, pesta demokrasi seperti pilpres dan pilkada rawan memunculkan gesekan antarmasyarakat.
Gesekan berujung konflik itu umumnya tercipta karena masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok yang berpihak kepada salah satu pasangan calon.
“Karena yang namanya kompetisi, tak dapat dipungkiri adanya konflik atau gesekan. Hal ini biasa terjadi,” kata Hadi.
Kondisi inilah yang menurut Menko Polhukam membuat iklim bermasyarakat di tengah lingkungan perdesaan menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh perangkat desa agar menjaga situasi supaya tetap kondusif selama masa kampanye hingga hari pencoblosan Pilkada 2024.
“Masyarakat, kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa, pejabat, bupati, dan para penggerak desa diharapkan menjaga semua itu,” jelas Hadi.
Dalam kesempatan sama, Hadi juga mengingatkan para kepala desa untuk menggunakan Undang-Undang Desa guna memajukan wilayahnya di bidang perekonomian demi memakmurkan masyarakatnya.
Baca juga: Menko Polhukam: Keterbukaan informasi jadi kunci keberhasilan pilkada
Baca juga: Hadi: KPU punya kuasa jalankan putusan MA soal batas usia di Pilkada
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024