Menhan Prabowo bertemu Menhan AS untuk bahas moderenisasi alutsista



Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J Austin III di sela-sela kegiatan forum IISS Shangri-La Dialoge 2024 di Singapura, untuk membahas modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Prabowo saat itu menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Hal ini penting untuk pemenuhan kekuatan pokok TNI,” kata Prabowo dalam keterangan resmi Kementerian Pertahanan yang diterima di Jakarta, Ahad.

Baca juga: Prabowo kembali bicara di Shangri-La Dialogue Singapura Sabtu

Selain membahas modernisasi alutsista, menurut dia, pertemuan itu dilakukan untuk membahas penguatan kemitraan jangka panjang antara kedua negara, dan mendiskusikan masalah kepentingan bersama.

Dia mengatakan kedua negara juga menyadari pentingnya kerja sama bilateral dalam modernisasi pertahanan untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi berbagai ancaman dengan efektif.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas diskusi yang produktif antara Indonesia dan AS dan berharap dapat terus berkolaborasi, serta memperkuat ikatan antara Indonesia dan AS.

Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Jumat (31/5), menjelaskan kehadiran Prabowo dalam forum internasional itu menunjukkan peran aktif Indonesia untuk turut serta menjaga perdamaian dunia dan memelihara stabilitas.

Dia mengatakan Shangri-La Dialogue menjadi kesempatan bagi para pemimpin negara-negara dan pemangku kepentingan bidang pertahanan untuk membahas isu-isu strategis dan keamanan global.​​​​​​​

Shangri-La Dialogue merupakan forum diskusi isu-isu strategis, geopolitik, pertahanan dan keamanan yang mempertemukan pemimpin negara, pejabat pemerintahan, analis dan ahli dari lembaga think-tank, praktisi serta akademisi. Forum itu digelar rutin tiap tahun di Singapura sejak 2002 oleh Institute for Strategic Studies (IISS).



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *