Sport  

Kroasia kebobolan di menit akhir, Modric: sepak bola terkadang kejam

Jakarta (ANTARA) – Gelandang timnas Kroasia Luka Modric mengatakan “sepak bola terkadang kejam” ketika timnya kembali gagal meraih poin penuh di Euro atau Piala Eropa 2024 Jerman setelah ditahan 1-1 Italia pada laga terakhir Grup B di Red Bull Arena, Leipzig, Selasa dini hari WIB.

Dirinya sempat membawa Kroasia unggul 1-0 pada menit ke-54 ketika ia membalaskan kesalahannya setelah gagal mengeksekusi penalti, dengan membawa Vatreni unggul melalui tendangan jarak dekatnya seusai memanfaatkan bola tepisan Gianluigi Donnarumma yang gagal mengamankan dengan baik sundulan Ante Budimir.

Namun, pada menit-menit akhir tepatnya pada menit ke-90+8, kemenangan yang di depan mata pupus ketika Mattia Zaccagni sebagai pemain pengganti menaklukkan Dominik Livakovic dan membawa Azzurri memetik satu poin penting yang mengantarkan mereka lolos ke 16 besar menemani Spanyol.

Modric mengatakan sepak bola terkadang kejam karena hasil ini merupakan hasil seri kedua dimana Kroasia gagal menjaga tiga poin pada menit-menit akhir, setelah pada laga sebelumnya Klaus Gjasula dari Albania pada menit ke-90+5 memaksa laga berakhir dengan skor 2-2.

“Saya tidak tahu harus berkata apa kepada Anda, sepak bola terkadang kejam. Itu telah ditunjukkan lagi. Kami tidak pantas mendapatkan gol ini,” kata pencetak gol tertua sementara Euro dengan usia 38 tahun 289 hari itu, dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa.

“Kami tidak ragu para penggemar, kami tahu mereka selalu bersama kami, terima kasih. Kami mohon maaf,” tambah dia.

Sementara itu, ungkapan yang sama juga dikatakan pelatih Kroasia Zlatko Dalic yang hanya mengucapkan selamat atas perjuangan anak-anak asuhnya yang masih belum dapat berakhir manis.

“Menit terakhir Albania, menit terakhir hari ini. Saya hanya bisa memberi selamat kepada para pemain atas perjuangan, kemauan, pengorbanan yang mereka tunjukkan,” kata pelatih 57 tahun itu.

“Kami gagal mengeksekusi dua penalti, kami kebobolan dua gol di masa tambahan waktu, itulah yang terjadi,” tambahnya.

“Terima kasih kepada orang-orang yang menyemangati kami, saya minta maaf kepada mereka, saya sangat kecewa karenanya itu,” lanjutnya.

Berkat hasil ini, Kroasia mengakhiri Grup B di posisi ketiga dengan dua poin dan selisih gol minus tiga.

Peluang mereka menuju ke fase gugur masih ada, tetapi sangat tipis karena harus menunggu kepastian hasil laga Denmark, Slovenia, dan Serbia dari Grup C serta Ceko dan Georgia dari Grup F.

Baca juga: Gol melawan Italia buat Modric jadi pencetak gol tertua sementara Euro

Baca juga: Gol menit akhir Mattia Zaccagni sempitkan harapan Kroasia di Euro

Baca juga: Kroasia vs Albania: Pertarungan untuk jaga asa ke fase gugur

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *