“Penambahan kapal-kapal ini merupakan langkah proaktif dalam menjaga kedaulatan negara dan melindungi sumber daya laut kita,” kata Abdul dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia kemudian mengingatkan pentingnya pengamanan laut Indonesia sebab kompleksitas tantangan keamanan maritim terus berkembang.
Dia juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya penguatan pertahanan dan keamanan nasional, termasuk dalam hal pengamanan laut.
“Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia,” kata dia.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut menambah dua unit Kapal TNI Angkatan Laut (KAL) yaitu KAL KRI Butana 878 dan KRI Selar 879 yang merupakan produk dalam negeri untuk memperkuat pengamanan laut Indonesia.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di Batam, Selasa (7/5), mengatakan KRI Butana 878 akan ditempatkan di Satuan Kapal Patrol Lantamal V Surabaya, sementara KRI Selar 879 ditempatkan di Satuan Kapal Patroli Lantamal VIII Manado.
“Kita fokuskan di wilayah tengah Indonesia ini karena di Koarmada II, banyak armada yang sudah tua dan harus dilakukan peremajaan. Ini merupakan bagian dari proses peremajaan alutsista di armada TNI AL secara keseluruhan,” ujar dia.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024