Kolaborasi SIG dan YDBA tingkatkan TKDN suku cadang

Jakarta (ANTARA) – Kementerian BUMN menyatakan kolaborasi antara PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam membina UMKM untuk produksi suku cadang pabrik dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, Kementerian BUMN sangat mengapresiasi kolaborasi SIG dengan YDBA.

Menurut dia, SIG telah menunjukkan keseriusannya dalam menjalankan arahan Kementerian BUMN dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Ini bisa menjadi inspirasi bagi BUMN dan perusahaan lainnya untuk mempercepat capaian peningkatan TKDN dari produk yang selama ini masih impor,” kata Loto melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Pupuk Kaltim kerja sama dengan PT TKDN untuk keselamatan armada

Program pembinaan UKM untuk peningkatan TKDN suku cadang pabrik SIG merupakan realisasi dari perjanjian kerja sama antara SIG dengan YDBA pada 2022.

Dalam kerja sama ini, SIG memberikan pembinaan berupa edukasi spesifikasi produk, pendampingan pembuatan prototipe, hingga uji coba dan tes performa di pabrik SIG, kepada UKM binaan YDBA.

Hingga saat ini, sebanyak delapan UKM telah berhasil memproduksi 10 jenis suku cadang yang siap digunakan di pabrik-pabrik SIG, satu di antaranya adalah CV Kawani yang memproduksi shaft impeller filling spout (penerus gaya putar impeller pada mesin rotary packer), wedge cooler (elemen penyangga cross bar pada clinker cooler agar tidak bergeser), dan roller pan conveyor (roda baja penumpu pan conveyor).

Baca juga: Pabrik SIG gunakan suku cadang lokal buatan delapan UKM

CV Kawani telah menerima pesanan produk wedge cooler sebanyak 1.000 buah untuk pabrik PT Semen Gresik di Rembang.

Direktur Operasi SIG Reni Wulandari mengatakan, hal ini menjadi bukti komitmen Kementerian BUMN dalam pengembangan UKM, sekaligus dukungan bagi SIG untuk terus meningkatkan TKDN suku cadang berbasis pembinaan UKM.

Lebih lanjut, SIG juga memberikan nilai tambah kepada UKM melalui peningkatan kapabilitas dalam produksi suku cadang yang andal secara teknis dan ekonomis, sekaligus memenuhi standar industri sehingga tidak hanya dapat digunakan di pabrik SIG tetapi juga oleh perusahaan lain.

Inisiatif ini diharapkan akan membantu terciptanya rantai pasok yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan dengan substitusi produk yang sebelumnya impor.

“SIG ingin menciptakan sebuah ekosistem bisnis yang membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan sparepart pabrik dari industri dalam negeri,” ujar Reni.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *