Yacob, dalam keterangan tertulis, Selasa, mengatakan dukungan kepada klub di berbagai daerah Indonesia mampu mendorong partisipasi dan prestasi para atlet yang bergabung di dalamnya.
“Kehidupan klub yang pasang-surut sudah mulai membaik. Di Jawa Timur saja sudah banyak kegiatan yang melibatkan berbagai sponsor. Kegiatan ini yang menghidupkan klub-klub daerah,” kata Yacob.
Yacob melanjutkan, klub pernah mengalami masa keemasan pada masa kepemimpinan PBSI dipegang oleh Tri Sutrisno (1985–1993). Pada saat itu ada penghargaan berupa uang tunai kepada klub bila atlet binaan mereka meraih prestasi.
“Ketika itu, klub berlomba-lomba mencetak atlet berprestasi karena merasa jerih-payah kami mendapat penghargaan yang layak,” kata Yacob.
“Klub seperti Suryanaga, Tangkas, atau SGS Bandung selalu bersaing menghasilkan atlet terbaik,” ujar Yacob yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen PBSI periode 2008-2012, menambahkan.
Namun pada 2013, PBSI menghapus aturan penghargaan kepada klub itu. Masa itu ia nilai menjadi masa-masa yang cukup menantang bagi klub bulu tangkis di Indonesia.
Baca juga: PBSI gelar Munas pada Agustus 2024 di Surabaya
Menurut Yacob, mengelola klub bulu tangkis membutuhkan biaya yang besar. Pada saat itu, hanya klub-klub memiliki sokongan dari perusahaan besar yang bisa bertahan.
Ia pun mengapresiasi langkah Sekjen PP PBSI M. Fadil Imran, yang menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum periode 2024-2028, yang ia nilai memperlihatkan kepeduliannya melalui kegiatan penuh sponsor di daerah.
“Ini membuat gairah di daerah dan klub cukup terbantu untuk bangkit lagi,” kata Yacob.
Salah satu nilai tambah Yacob kepada Fadil adalah melibatkan semua pihak dalam membentuk Tim AdHoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024.
“Fadil telah mengumpulkan semua pihak yang kompeten di bulutangkis menjadi sebuah kesatuan, menjadi Indonesia,” kata dia.
Adapun hingga Selasa (25/6), disebutkan sudah ada dukungan dari 29 pengurus PBSI daerah yang memiliki suara dalam Musyawarah Nasional (Munas) PBSI yang berlangsung 9-11 Agustus mendatang di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Taufik Hidayat ingin ketua umum baru PBSI bangun organisasi kuat
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024