Kemenhub evakuasi kebakaran kapal di Perairan Tuban Laut Jawa

Sebanyak 12 awak kapal, termasuk satu oiler yang mengalami luka bakar ringan, dibawa oleh TB Mitra Anugerah 27 ke Pelabuhan Tuban untuk mendapatkan penanganan medis

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mengevakuasi kebakaran kapal di wilayah Perairan Tuban Laut Jawa.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi mengatakan kapal yang mengalami kebakaran tersebut bernama MV. Noah Satu, mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar ringan.

“Sebanyak 12 awak kapal, termasuk satu oiler yang mengalami luka bakar ringan, dibawa oleh TB Mitra Anugerah 27 ke Pelabuhan Tuban untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Jon dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Jon menyampaikan, insiden kebakaran diinformasikan oleh Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak. Kebakaran terjadi di kamar mesin kapal MV. Noah Satu pada 24 Juni 2024 pukul 14.12 WIB di perairan Tuban, Laut Jawa.

Kapal berbendera Indonesia dengan nomor IMO 9313620 dan GT 2542 ini sedang berlayar dari Pelabuhan Calabai menuju Pelabuhan Ciwandan dengan muatan jagung curah.

“Tidak ada pencemaran lingkungan yang dilaporkan, namun kapal MV. Noah Satu tenggelam bersama seluruh muatannya,” ujarnya Jon.

Jon mengungkapkan, berbagai langkah cepat telah diambil oleh Pangkalan PLP Tanjung Perak yang berkoordinasi dengan KSOP Tanjung Pakis dan Disnav Tanjung Perak Surabaya.

“Pangkalan PLP Tanjung Perak langsung mengerahkan Kapal Negara Patroli KN. Chundamani P 116 ke lokasi kebakaran,” ungkapnya.

Sementara itu, personel KSOP Tanjung Pakis dikirim ke lokasi kejadian menggunakan TB. Mitra Anugerah 27.

“Pada 25 Juni 2024 KN. Chundamani P 116 tiba di lokasi dan berhasil mengevakuasi Nakhoda Andi Umbara, KKM, dan Masinis 1. Mereka kemudian dibawa ke Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelas Jon.

Jon mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran serta menangani kejadian dengan cepat dan efektif.

“Kami juga mengapresiasi upaya dan koordinasi dari berbagai pihak dalam menanggulangi insiden ini,” kata Jon.

Baca juga: Kemenhub optimalkan trayek kapal rede demi konektivitas wilayah 3TP

Baca juga: ASDP: Lintas Banda Aceh-Sabang dilayani 1 kapal karena KMP BRR rusak

Baca juga: Kemenhub terbitkan SE penetapan gaji pokok awak kapal Indonesia

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *