Pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar atau kerap disapa Ahang, mengatakan timnya bermain tidak sesuai sistem yang biasanya, sehingga kalah melawan Dewa United Banten dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di Mahaka Square, Jakarta, Sabtu.
Ia membeberkan, timnya kalah dengan skor 70-93 karena tidak memenuhi target yang diinginkan dalam pertandingan tersebut dan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti banyaknya pemain yang belum bisa tampil maksimal karena masih dalam tahap pemulihan.
“Ada KJ Daniels yang baru pemulihan, sementara Dewa bermain dengan full team dan lebih siap daripada kami,” kata Ahang usai pertandingan.
Namun, strategi itu tidak berjalan dengan baik sehingga bisa diwaspadai oleh anak asuh dari Pablo Favarel.
“Kami sempat di kuarter kedua mengumpulkan banyak poin, tapi kembali buruk dan tidak bermain sesuai dengan sistem yang seharusnya,” ujar pelatih lawas itu.
Ia menambahkan, timnya berusaha untuk bermain aman baik dari sisi pertahanan maupun penyerangan, tetapi Dewa United tampil dengan performa baik sehingga sulit ditembus.
Dalam pertandingan tersebut, point guard andalan Dewa United Banten, Gelvis Solano, tampil sebagai Player Of The Match dengan membukukan 16 poin, lima rebound, sembilan assist, dan empat steal. Dia diikuti Jordan Adams dengan 18 poin, empat assist, dan 10 rebound.
Pelita Jaya Jakarta diperkuat Andakara Prastawa, James Dickey, Muhamad Arighi, KJ MC Daniels, Jerome Anthony Bean Jr pada awal laga.
Pertandingan itu membuat rekor pertemuan kedua klub musim ini menjadi seri. Saat pertemuan pertama, Pelita mampu menundukkan Dewa di kandangnya dengan skor 103-98, pada Sabtu 11 Mei.
Saat ini klub kebanggaan warga Jakarta itu menghuni peringkat keempat klasemen sementara IBL 2024 dan mengumpulkan 39 poin dari hasil 18 kali menang dan tiga kali kalah dari total 21 pertandingan.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024