Jetstar Asia hentikan operasi: Cara refund tiket dan opsi penerbangan

Jakarta (ANTARA) – Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia resmi mengumumkan akan menghentikan seluruh operasinya mulai 31 Juli 2025. Keputusan ini diumumkan pada Rabu (11/6) dan menandai akhir dari dua dekade operasional maskapai yang berbasis di Singapura tersebut.

Penutupan Jetstar Asia disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain tingginya biaya operasional, meningkatnya harga bahan bakar dan tarif bandara, serta persaingan ketat dengan maskapai lain di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, performa keuangan maskapai juga tidak stabil, di mana Jetstar Asia hanya membukukan keuntungan selama enam tahun dari total 20 tahun operasionalnya.

Dampak dari penutupan ini tentu dirasakan oleh para penumpang yang telah membeli tiket Jetstar Asia. Namun, pihak Jetstar Group memastikan bahwa pelanggan tidak perlu khawatir karena berbagai opsi pengembalian dana (refund) telah disiapkan.

Tiket sebelum 31 Juli 2025

Bagi pelanggan yang memiliki tiket dengan tanggal penerbangan sebelum 31 Juli 2025, Jetstar menyatakan bahwa jadwal masih berjalan seperti biasa, kecuali ada pemberitahuan perubahan dari pihak maskapai.

Jetstar Group akan menghubungi langsung penumpang apabila terdapat perubahan jadwal. Jika tidak menerima pemberitahuan, penumpang dapat tetap melakukan perjalanan sesuai jadwal dan menuju bandara seperti biasa. Untuk memastikan, pelanggan disarankan memeriksa status penerbangan secara berkala melalui situs resmi Jetstar.

Baca juga: Pesawat Air India tujuan Inggris jatuh di India barat, bawa 242 orang

Tiket setelah 31 Juli 2025

Sementara itu, bagi pelanggan yang telah membeli tiket dengan jadwal penerbangan mulai 31 Juli 2025 dan seterusnya, Jetstar Asia memastikan bahwa penumpang berhak mendapatkan pengembalian dana penuh ke metode pembayaran awal.

Jetstar Group akan menghubungi pelanggan secara langsung untuk mengatur pengembalian dana. Namun, pelanggan juga dapat mengajukan refund secara mandiri dengan mengunjungi fitur “Mengatur Pemesanan” (Manage Booking) di situs resmi Jetstar (www.jetstar.com/id).

Untuk beberapa rute tertentu seperti penerbangan antara Singapura, Bali, Manila, dan Osaka, pelanggan mungkin akan ditawari opsi penerbangan alternatif melalui maskapai lain dalam Qantas Group, tergantung pada ketersediaan kursi.

Voucher dan Club Jetstar

Jetstar juga mengatur skema pengembalian dana untuk pelanggan yang memiliki voucher dari Jetstar Asia dengan sisa saldo. Pihak maskapai akan mulai menghubungi pelanggan pada bulan Agustus 2025 untuk mengatur proses konversi voucher menjadi pengembalian dana tunai. Oleh karena itu, pelanggan diminta memastikan data kontak yang terdaftar sudah benar agar tidak ketinggalan informasi penting.

Adapun bagi pelanggan yang merupakan anggota Club Jetstar, pengembalian biaya keanggotaan juga akan diproses secara otomatis mulai Agustus 2025. Dana akan dikembalikan ke kartu pembayaran awal yang digunakan untuk pembelian keanggotaan, sehingga pelanggan tidak perlu melakukan tindakan tambahan.

Jetstar Asia menyatakan bahwa penjualan tiket untuk penerbangan hingga 31 Juli 2025 masih tetap dibuka. Meski demikian, pelanggan tetap dianjurkan untuk memeriksa pembaruan informasi resmi dari Jetstar secara berkala sebelum melakukan pemesanan atau keberangkatan.

Penutupan Jetstar Asia akan berdampak pada lebih dari 500 karyawan dan penghentian 16 rute regional yang selama ini dilayani. Meski demikian, operasional Jetstar Airways di Australia maupun Jetstar Japan tidak terdampak oleh keputusan ini.

Untuk informasi lebih lanjut dan permintaan refund, pelanggan dapat mengunjungi situs resmi Jetstar di www.jetstar.com/id.

Baca juga: Jetstar Asia resmi hentikan operasi 31 Juli 2025, Ini alasannya

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *