Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Soekarno-Hatta Naning Nugrahini menekankan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji.
“Mereka akan bertemu dengan orang-orang yang berasal dari berbagai negara di dunia yang mungkin juga mempunyai faktor risiko penyakit, berdesak-desakan, berada pada kepadatan tinggi, iklim yang berbeda dan kadang ekstrem, kelelahan, yang menyebabkan risiko terjadinya gangguan kesehatan atau sakit berat akibat penyakit menular maupun tidak menular,” katanya dalam acara temu media di Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, ia mengatakan, penting untuk mempersiapkan jasmani dengan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat serta menjalani vaksinasi yang dianjurkan.
Ia menyampaikan bahwa anggota jamaah haji dan umrah yang berusia lanjut dan memiliki komorbiditas tergolong kelompok yang rentan dan berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, sehingga perlu mendapat perhatian lebih.
Baca juga: Lima risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah haji
Baca juga: 61 persen jamaah calon haji sudah periksa kesehatan
Naning mengimbau jamaah yang hendak menunaikan ibadah umrah maupun haji disiplin menerapkan pola hidup sehat untuk meminimalkan risiko gangguan kesehatan.
Jamaah umrah dan haji yang memiliki komorbiditas disarankan mengonsumsi obat rutin sesuai anjuran dari dokter, memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, mencukupkan minum air, mencukupkan istirahat, dan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.
Naning mengemukakan, jamaah umrah dan haji juga harus dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi yang dibutuhkan, termasuk vaksinasi meningitis dan influenza, sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Kita berisiko terkena penyakit pada saat berangkat ke luar Indonesia. Mungkin kalau yang muda kena batuk pilek tidak masalah, tapi yang sepuh itu bisa berkepanjangan, jadi mohon hati-hati,” kata dia.
Baca juga: Kemenag fasilitasi vaksinasi meningitis bagi petugas haji
Baca juga: Kemenkes tetapkan vaksin meningitis tak wajib bagi jamaah visa umrah
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024