Petenis asal Tunisia itu mengatakan keputusan untuk melewatkan Olimpiade yang digelar antara 27 Juli hingga 4 Agustus di Roland-Garros adalah keputusan yang dipikirkan secara mendalam, karena ia baru saja menjalani operasi pada lutut kanan tahun lalu.
“Setelah berkonsultasi dengan tim medis saya mengenai menghadiri Olimpiade di Paris, kami memutuskan bahwa perubahan permukaan yang cepat dan adaptasi tubuh yang diperlukan akan membuat lutut saya berisiko dan membahayakan sisa musim saya,” kata Jabeur, dikutip dari laporan AFP, Senin.
“Sayangnya saya tidak bisa berpartisipasi di Olimpiade 2024,” ujarnya menambahkan.
Adapun Jabeur mencapai final di Wimbledon pada tahun 2022 dan 2023 serta di US Open pada tahun 2022.
Ia pun pernah berkompetisi di Olimpiade London pada tahun 2012, di Olimpiade Rio pada tahun 2016, serta Olimpiade Tokyo lima tahun kemudian.
Lebih lanjut, Wimbledon tahun ini akan dimulai pada 1 Juli dan US Open dimulai pada 26 Agustus.
Sejumlah petenis pun telah mengumumkan bahwa mereka siap mengikuti Olimpiade Paris 2024 musim panas ini. Dari Inggris, Andy Murray dipastikan untuk menjalani Olimpiade kelimanya sebelum memutuskan untuk gantung raket.
Sementara dari Spanyol, duet Carlos Alcaraz dan Rafael Nadal akan menjadi andalan tim nasional mereka pada nomor ganda putra di panggung olahraga multievent terbesar di dunia nanti.
Baca juga: Jabeur minta kesetaraan hak bagi petenis putri di Madrid
Baca juga: Jabeur akan donasikan sebagian hadiah uang Final WTA ke Palestina
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
