Festival yang diadakan Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia) ini diadakan sebagai langkah mempromosikan gymnastics-for-all (GFA) atau gymnastics untuk semua kalangan.
Ketua Umum Gymnastics Indonesia Ita Yuliati yang ditemui ANTARA setelah acara mengatakan rasa senangnya melihat antusias para peserta di Gymnaestrada pertama. Meskipun waktu persiapan terbilang singkat karena hanya satu bulan, kata dia, para peserta yang sangat beragam yakni mulai 6 tahun hingga 75 tahun sangat bersemangat.
“Ini yang pertama di Indonesia dan mungkin di Asia Tenggara. Meskipun ini waktunya sangat mepet hanya menginformasikan satu bulan sebelumnya, tapi alhamdulillah pesertanya 16 grup 200 orang membludak,” kata Ita.
“Ini menandakan antusiasme masyarakat terhadap gymnastic itu semakin tinggi. Saya juga bersyukur pesertanya tidak dari Jakarta saja tapi dari berbagai provinsi di daerah,” tambahnya.
“GFA merupakan salah satu disiplin gymnastics yang sesuai dengan DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yakni mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Dengan event ini kami harap gymnastics dapat lebih tersosialisasikan di kalangan masyarakat. Terlebih, gymnastics sebagai mother of sports dapat membatu fleksibilitas dan balance kita,” lanjutnya.
Sebagai informasi, GFA merupakan salah satu disiplin di bawah Federasi Gymnastics Internasional (FIG). FIG juga telah menggelar World Gymnaestrada sejak 1953 yang rutin diadakan setiap empat tahun sekali.
Gymnaestrada sendiri artinya gymnastics (senam), estrada (stage/panggung), dan strada (street/jalan) merupakan festival non-kompetisi yang menggabungkan unsur tarian dan budaya yang menampilkan gerakan senam secara umum.
“Jadi kami Persani sudah membuat rencana karena sudah ada annual event yang merupakan jadwal tetap yaitu Indonesia Open yang akan kita lakukan pada 5 Juli mendatang. Kemudian ini (Indonesia Gymnaestrada) akan menjadi annual event Persani juga. Jadi akan ada annual event Persani yang secara teratur diadakan setiap tahun,” jelasnya.
Indonesia Gymnaestrada 2024 turut dihadiri Ketua GFA Asian Gymnastics Union Prof Tatsuo Araki dan dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo. Event ini didukung Alita Praya Mitra, Bank Mandiri, Nutech Integrasi, Milo, Ron88, Global Vista, dan RS MMC dan menampilkan spesial performa dari Komunitas Teman Inklusi 165.
“Mister Araki (Ketua GFA Asian Gymnastics Union) kemarin juga meminta kami juga menjadi tuan rumah Asia Gymstrada tahun 2026. Saya sangat antusias dan optimis kami bisa menyelenggarakannya. Ini bukan hanya negara Asia saja tapi juga internasional seperti negara Eropa, Brasil yang bisa datang kesini,” imbuhnya.
Baca juga: Persani gelar “road to world gymnastic championship”
Selanjutnya: Dito berharap
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024