Sebagai bagian dari persiapan berlaga di turnamen tersebut, pada Senin (13/5), para pemain Indonesia menjalani latihan perdana di lapangan utama yang akan jadi tempat pertandingan. Selama dua jam pemain bisa bergantian berlatih di empat lapangan yang tersedia.
“Adaptasi saya dengan arena oke, sih. Ini bukan pertama kali saya main di sini. Sejauh ini penyesuaian dengan lapangan tidak ada masalah,” kata pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
“Seperti biasa main di sini ada masalah soal embusan angin. Apalagi setting lapangan ini juga belum beres benar. Siapa tahu saat tanding nanti ada perubahan, termasuk embusan angin dari pendingin ruangan,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, pemain ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto menambahkan, lapangan memang terasa berangin sehingga adaptasi yang tepat harus dilakukan dengan baik menjelang pertandingan.
“Tadi saya sudah mencoba semua lapangan. Dari court 1 sampai 4. Kondisinya memang berangin. Jadi saat main besok, saya harus hati-hati. Harus bisa menyiasati soal embusan angin ini,” kata Rehan.
Baca juga: Usai Piala Uber, Ester dan Komang Ayu ingin maksimal di Thailand Open
Soal embusan angin ini juga disampaikan oleh pemain ganda putra Leo Rolly Carnando dan Muhammad Shohibul Fikri.
“Saya latihan untuk beradaptasi dengan lapangan, lampu, dan shuttlecock. Di lapangan terasa ada embusan angin. Meski begitu, saya dan Bagas sudah siap tempur. Apalagi kondisi kami juga oke,” kata Fikri.
Sementara usai menjalani latihan sesi sore di practice court di komplek kampus Universitas Chulalonkorn, Bangkok, para pemain menyebut sudah siap tempur untuk melakoni laga pembuka esok.
Mewakili rekan-rekannya, pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma menyebut sudah tidak sabar untuk bertanding.
“Persiapannya sudah oke. Hari ini kami sudah menjalani dua kali latihan. Rasanya latihan sudah cukup dan siap untuk turun bermain,” kata Ana.
Baca juga: 173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Sabar/Reza incar ranking 20 besar melalui tur Asia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
