“Kami berharap kalau Kang Emil di Jabar dapat memberikan efek ekor jas yang akan menguntungkan para calon kepala daerah Golkar di 27 kabupaten/kota,” kata Iswara dihubungi dari Jakarta, Selasa malam.
Dia menjelaskan Ridwan Kamil (RK) mendapatkan dua surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jakarta.
Namun, dalam pertimbangannya, Pilkada Jakarta hanya diikuti sekitar delapan juta pemilih dan tidak ada pemilihan kepala daerah untuk kabupaten dan kota. Sementara Pilkada Jabar diikuti sekitar 36 juta pemilih dari 50 juta jiwa penduduk, untuk pilkada serentak di 27 kabupaten dan kota.
Namun demikian, kata Iswara, apa pun keputusan untuk penempatan Ridwan Kamil, semua dikembalikan kepada mekanisme Partai Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Baca juga: Pengamat sarankan Golkar usung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar
Baca juga: Pengamat: Kecil peluang Ridwan Kamil menang di Pilkada Jakarta
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan Partai Golkar untuk mengusung Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat.
“Ikuti elektabilitas berbasis pada rasionalitas dari survei yang objektif, kalau Jawa Barat tinggi untuk memilih daerah itu,” katanya dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pilihan itu dapat menjaga kestabilan suara Partai Golkar hingga Pemilu 2029. Dengan menjadikan Ridwan Kamil menjadi gubernur di Jabar dapat menjaga bahkan meningkatkan perolehan suara Golkar pada kontestasi akan datang.
“Kalau RK menang lagi di Jawa Barat, suara Golkar bisa terjaga,” katanya menegaskan.
Survei terbaru SMRC menempatkan Ridwan Kamil berada di urutan pertama top of mind responden saat dilakukan simulasi nama terbuka siapa yang bakal dipilih jika Pilkada Jabar digelar hari ini.
Ridwan Kamil dipilih sebanyak 52,2 persen responden SMRC pada survei yang digelar 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Baca juga: Airlangga: Ridwan Kamil akan dengar pertimbangan Partai Golkar
Baca juga: Pengamat sebut Ridwan Kamil lebih realistis maju Pilkada Jabar
Baca juga: SMRC: Elektibilitas Ridwan Kamil tertinggi, Dedi Mulyadi kedua
Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024