“Para pemain harus membiasakan dengan kondisi cuaca di Prancis yang dingin,” ujar pemain asal Borneo FC Samarinda itu seperti dikutip laman resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Selasa.
Garuda Muda mulai menjalani latihan perdana di Stade Leo Lagrange, Besancon, Prancis, pada Senin siang waktu setempat.
Ikhsan mengatakan tim merasa capek setelah menempuh perjalanan 7 jam dari Qatar ke Paris, namun bisa menyesuaikan diri untuk menjalani latihan pertama.
“Tentu kami menyesuaikan keadaan dan pada hari pertama ini cuma latihan ringan. Conditioning,” kata dia.
Ia menilai cuaca dingin di Prancis menjadi tantangan tersendiri dan berharap proses adaptasi tim tidak mengalami kendala agar bisa tampil maksimal saat melawan Guinea.
Baca juga: Dito minta dukungan Pemerintah Jepang agar Justin bermain lawan Guinea
“Kami mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade,” pungkasnya.
Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengakui suhu di Prancis cukup dingin sehingga para pemain harus beradaptasi selama masa latihan menuju pertandingan.
“Seperti apa yang dilihat, jadi menggunakan jaket yang tebal, suhu lumayan dingin. Yang paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain. Jadi secara psikologis mulai capek, mulai lelah. Yang penting kita bisa kontrol kondisi pemain tetap bugar,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Garuda Muda menghadapi laga penting melawan wakil Afrika, Guinea, di Clairefontaine, Perancis, pada 9 Mei. Pertandingan itu menjadi peluang terakhir bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dalam merebut tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024.
Guinea adalah tim peringkat 4 Piala Afrika U-23 2023. Berdasarkan rangking FIFA yang dirilis pada April 2024, Guinea menempati peringkat ke-76 dengan 1.324,65 poin, sedangkan Indonesia berperingkat 134 dengan mengemas 1102,7 poin.
Baca juga: Mancini nilai empat pemain Garuda Muda layak bermain di Serie B
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024