Publikasi Korea, TheElec, mengutip satu sumber yang menyebutkan bahwa Samsung akan mempertahankan strategi penggunaan chip tunggal pada produk ponsel lipat tersebut.
Laporan itu membantah bocoran informasi yang sebelumnya menyebutkan bahwa Samsung berencana menerapkan strategi dual-chip pada produk ponsel yang dapat dilipat sebagaimana yang dilakukan pada Galaxy S.
Menurut laporan itu, alasan Samsung hanya menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 alih-alih memadukannya dengan Exynos 2400 tidak berkaitan dengan performa, tetapi untuk efektivitas biaya.
Mengembangkan perangkat menggunakan dua platform berbeda, dalam hal ini Snapdragon 8 Gen 3 dan Exynos 2400, membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk pengembangan dan dukungan purnajual, demikian siaran GSM Arena pada Rabu (22/5).
Baca juga: Samsung Galaxy S25 bawa lebih banyak fitur AI
Baca juga: Samsung tambah dukungan tiga bahasa pada Galaxy AI
Baca juga: Samsung hadirkan peningkatan desain pada Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024