Selama 10 hari, sebanyak 75 film Eropa terbaru akan diputar secara gratis di delapan kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang, Medan, Sidoarjo, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Kami melihat semakin tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Europe on Screen dengan mulai adanya permintaan mengadakan festival ini di kota mereka. Karena itulah, kami menambah dua kota baru, yaitu Malang dan Sidoarjo, sehingga total ada delapan kota dalam EoS 2024,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi dalam keterangan resminya, Rabu.
Selain memutar film yang berasal dari negara-negara Eropa, EoS 2024 juga menayangkan film pendek Indonesia dan film Indonesia yang mengambil lokasi syuting di Eropa dalam program On Location, serta kegiatan lain yang berkaitan dengan industri perfilman Eropa dan Indonesia.
Baca juga: Festival film EoS jadi ajang komunikasi budaya antara Eropa-Indonesia
Baca juga: EoS 2023 bawa 73 film dari 24 negara Eropa untuk penonton di Indonesia
Film “Chicken for Linda!” (2023), sebuah film animasi bergenre komedi Prancis karya Sébastien Laudenbach dan Chiara Malta terpilih sebagai pembuka EoS 2024.
Film ini meraih penghargaan sebagai Best Feature di Annecy International Animated Film Festival 2023 dan Meilleur film d’animation di César Awards 2023, serta nominasi di kategori Best Animated Feature di Ottawa International Animation Festival 2023.
Sementara itu, film karya Michael Fetter Nathansky berjudul “Every You Every Me” (2024) dari Jerman terpilih sebagai penutup EoS 2024. Film fantasi romantis ini diputar pertama kali di program Panorama Berlin International Film Festival 2024 dan mendapat nominasi Best Cinematography Feature Film di Deutscher Kamerapreis 2024.
Sebagai bentuk kontribusi EoS 2024 kepada industri film Indonesia sekaligus menjembatani industri film Eropa dan Indonesia, EoS 2024 mengadakan program Short Film Pitching Project (SFPP) di mana para pemenang akan mendapatkan dana parsial untuk produksi filmnya.
“Tahun ini kami menerima 197 pendaftaran dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Medan, Pontianak, Denpasar, sampai Kupang. Program SFPP EoS yang sudah berlangsung enam tahun ini telah menghasilkan lusinan film pendek yang ditayangkan tidak hanya di EoS, tapi juga festival film lokal dan internasional,” kata Festival Co-Director EoS 2024 Meninaputri Wismurti.
Meninaputri menambahkan, EoS 2024 juga akan menayangkan secara perdana film-film pendek pemenang SFPP 2023 yang berasal dari Jawa Timur, Jakarta, dan Tangerang.
Film-film di EoS 2024 dapat ditonton secara gratis mulai tanggal 7 sampai 16 Juni 2024 di seluruh lokasi festival dengan langsung datang ke lokasi. Untuk pemutaran di Jakarta, penonton bisa melakukan registrasi satu jam sebelum film dimulai langsung di lokasi terkait.
Semua informasi mengenai EoS 2024, termasuk jadwal pemutaran film dan seluruh program yang berlangsung selama festival, dapat diperoleh di www.europeonscreen.org serta di akun resmi Europe on Screen di Instagram, Twitter/X, dan Facebook.
Baca juga: Europe on Screen gelar acara prafestival dengan praktisi film Eropa
Baca juga: Acara prafestival “Europe on Screen” diramaikan praktisi film Eropa
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024