Badai geomagnetik ekstrem menyebabkan aurora borealis terlihat lebih jelas pada Jumat (10/5) dan Sabtu (11/5) malam waktu setempat, menurut sejumlah ahli meteorologi.
Fenomena aurora terjadi ketika partikel bermuatan bertabrakan dengan gas di atmosfer Bumi di sekitar kutub magnet.
Jutaan orang di belahan bumi utara, termasuk beberapa wilayah Eropa dan Amerika Serikat, menyaksikan fenomena langka ini saat akhir pekan.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024