Kemitraan multilateral yang luar biasa ini menangani isu-isu penting seperti keamanan pangan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati laut
Manado (ANTARA) –
Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste, yang tergabung dalam Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) bekerja sama untuk mempertahankan sumber daya laut dan pesisir.
“Kemitraan multilateral yang luar biasa ini menangani isu-isu penting seperti keamanan pangan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati laut,” kata Direktur Eksekutif CTI-CFF Dr Frank Keith Griffin saat konferensi pers di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.
Segitiga terumbu karang atau Coral Triangle adalah pusat kehidupan laut dunia yang mencakup sekitar 6 juta kilometer persegi lautan di enam negara di Asia-Pasifik, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste.
Baca juga: Sekretariat Regional CTI-CFF galang potensi segitiga karang
Sekretariat Regional CTI-CFF mengumumkan penunjukan Frank Keith Griffin sebagai direktur eksekutif dan Hanung Cahyono wakil direktur eksekutif baru. Keahlian dan visi keduanya diharapkan membawa misi CTI-CFF ke tingkat yang lebih tinggi, mendorong praktik dan kemitraan berkelanjutan di wilayah Coral Triangle.
Dengan kepemimpinan baru, Sekretariat Regional CTI-CFF bekerja lebih erat dengan negara-negara anggota dan mitra-mitra untuk mewujudkan tujuan inisiatif perlindungan segitiga terumbu karang.
Sekretariat Regional CTI-CFF bekerja sama dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, dan Blue Institute, mengumumkan serangkaian acara untuk merayakan Coral Triangle Day 2024.
Puncak Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) 2024 akan menjadi perayaan besar pada 11-12 Juni 2024 di Pusat CTI di Kairagi, Manado.
Kegiatan ini akan merayakan 15 tahun keberadaan dan pencapaian kemitraan antara enam negara, juga akan menampilkan bazar produk laut dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca juga: CTI-CFF serukan kembali perlindungan Segitiga Karang
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024