Pompa air yang kami usulan 140 uni, dan sebanyak 110 unit sudah sampai dan sudah kami salurkan kepada kelompok tani
Banda Aceh (ANTARA) – Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyalurkan sebanyak 110 unit pompa air bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI kepada petani guna mengairi sawah tadah hujan di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Jakfar di Aceh Besar, Jumat, mengatakan bantuan tersebut disalurkan kepada kelompok tani dengan tujuan meningkatkan produktivitas, khususnya yang di areal persawahan tadah hujan yang mempunyai sumber air.
“Pompa air yang kami usulan 140 uni, dan sebanyak 110 unit sudah sampai dan sudah kami salurkan kepada kelompok tani. Pompa air ini untuk membantu petani Aceh Besar meningkatkan produktivitas dalam menjaga ketahanan pangan,” katanya
Kabupaten Aceh Besar memiliki luas lahan persawahan mencapai 25.692 hektare. Dari luas sawah tersebut, 16.904 hektare di antaranya merupakan areal persawahan dengan pengairan irigasi. Sedangkan 8.770 hektare merupakan sawah tadah hujan.
Jakfar menyebutkan bantuan pompa air tersebut merupakan program Kementerian Pertanian RI dalam rangka memperluas area tanam serta memaksimalkan produktivitas persawahan tadah hujan dalam menjaga ketahanan pangan.
“Kami juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Menteri Pertanian dan jajaran yang banyak membantu petani di Kabupaten Aceh Besar dalam menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan,” kata Jakfar.
Baca juga: OJK Aceh dorong pengembangan ekosistem keuangan inklusif
Baca juga: Pj Bupati: Musyawarah turun ke sawah bagian tingkatkan produktivitas
Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 20 Darul Kamal, Kodim 0101/KBA, Serka Kimlem dan Sertu Mukhlis, memberi pendampingan kepada kelompok tani di Kabupaten Aceh Besar, memaksimalkan program pompanisasi bantuan Kementerian Pertanian RI.
Danramil 20 Darul Kamal Kapten Inf Juari mengatakan kedua prajurit TNI AD tersebut membantu Kelompok Tani Bungong Pade, Gampong Lamtadok, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, memasang pompa air guna mengairi persawahan yang sedang krisis air.
“Pendampingan tersebut untuk memastikan pompa air dapat berfungsi dengan baik. Babinsa TNI AD selalu siap membantu para petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan serta menjaga ketahanan pangan,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Bungong Pade Joni menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian atas bantuan pompa air. Dengan adanya pompa air tersebut, para petani di Gampong Lamtadok bisa mengairi areal persawahan.
“Pompa air ini membantu petani karena sebagai besar areal persawahan di tempat kami krisis air. Kondisi ini sudah menahun, sehingga sebagian besar petani sudah malas tani karena selalu mengalami kerugian,” katanya.
Menurut Joni, pengairan persawahan di wilayah Darul Kamal sebagian besar dari irigasi. Namun, air dari irigasi di Krueng Jrue, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, tidak sampai ke persawahan di Darul Kamal
Sebab, di beberapa titik saluran, air dari irigasi tersebut dialihkan ke daerah lain, sehingga persawahan di Darul Kamal tidak kebagian. Apalagi, persawahan di Darul Kamal, berada di ujung saluran irigasi Krueng Jrue.
“Kami mengharapkan persoalan air dari irigasi Krueng Jreu ini bisa diselesaikan, sehingga persawahan di tempat kami bisa terairi. Apalagi sebagian besar penduduk Darul Kamal mata pencahariannya di sawah,” kata Joni.
Baca juga: Garuda gunakan pesawat berbadan besar di Aceh layani mudik lebaran
Baca juga: Dekranasda maksimalkan pembinaan perajin tingkatkan daya saing produk
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024