Desa IV Suku Menanti wakili Bengkulu di penilaian 100 besar ADWI 2024

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) – Desa IV Suku Menanti, Kabupaten Rejang Lebong menjadi wakil satu-satunya di desa wisata di Provinsi Bengkulu yang masih bertahan di 100 besar penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Rejang Lebong Erwan Zuganda di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan pada penilaian ADWI Kemenparekraf Tahun 2024 ini terdapat empat desa wisata di daerah itu yang ikut penilaian, yakni Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Desa Sumber Urip dan Desa Cawang Lama di Kecamatan Selupu Rejang, serta Desa Pal 8 Kecamatan Bermani Ulu Raya.

“Empat desa wisata ini sebelumnya masuk di 500 besar penilaian ADWI Tahun 2024, kemudian Desa IV Suku Menanti ini berhasil masuk 100 besar, dan tercatat menjadi satu-satunya wakil Provinsi Bengkulu yang tersisa,” kata dia

Baca juga: Menjual keindahan Desa Wisata Penembang Bengkulu

Dia menjelaskan, masuknya Desa IV Suku Menanti pada 100 besar penilaian ADWI ini sangat membanggakan daerah itu dan berharap bisa masuk ke 50 besar tingkat nasional.

Pada penilaian ADWI Tahun 2022 lalu, kata dia, Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi berhasil masuk 50 besar, dan sempat dikunjungi oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Sementara itu Kepala Desa IV Suku Menanti Jumari menyatakan dirinya merasa sangat senang karena desa yang dipimpinnya bisa masuk 100 besar penilaian ADWI Tahun 2024 dan berharap bisa masuk ke 50 besar.

“Alhamdulillah Desa IV Suku Menanti masuk 100 besar ADWI, saat ini sedang menuju ke 50 besar,” terangnya.

Menurut dia, Desa IV Suku Menanti tersebut pada lomba Desa Wisata Provinsi Bengkulu Tahun 2023 lalu.

Desa ini dikenal sebagai penghasil kopi dan hasil bumi lainnya juga memiliki potensi pariwisata unggulan seperti Air Terjun Punai, Gerubuk Limau, Air Terjun Batu Suli, Wisata religi. Kemudian potensi agrowisata seperti kebun apel, kebun jeruk, kampung kopi, UMKM lokal, pengelolaan pupuk organik.

Baca juga: Anggota parlemen dukung penguatan destinasi wisata Bengkulu

Baca juga: Mengintip Rejang Lebong surganya wisata alam Bengkulu

Baca juga: Kampoeng Durian, wisata agro yang bantu tingkatkan perekonomian desa

 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *