“Pasukan Batalyon Infanteri 642/Kapuas yang siap diberangkatkan ke Papua akan fokus pada pembinaan teritorial,” kata Dandrem saat memberikan arahan terhadap prajurit Yonif 642 Kapuas, di Sintang Kalimantan Barat, Minggu.
Luqman mengatakan tugas utama teritorial, salah satunya memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait bahaya kepemilikan senjata api rakitan dan organik secara ilegal.
Ia mencontohkan banyak satuan lain penugasan yang berhasil mengumpulkan senjata ilegal dari masyarakat, yang merupakan hasil dari pembinaan teritorial.
“Pembinaan teritorial salah satu fokus dalam penugasan di daerah perbatasan dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan kedaulatan NKRI di perbatasan,” kata Luqman.
Luqman menjelaskan prajurit Batalyon Infanteri 642 Kapuas akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini, sehingga perlu diberikan pembekalan untuk pemantapan persiapan dalam kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan.
“Bagi seorang prajurit operasi pengamanan perbatasan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi prajurit TNI yang diberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas tersebut selama sembilan bulan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Luqman berpesan agar prajurit benar-benar mempersiapkan diri serta memberikan pemahaman kepada keluarga yang ditinggalkan sehingga penugasan lancar dan sukses.
Ia pun mengingatkan agar para prajurit tersebut selalu menjaga nama baik satuan dan berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
“Tetap semangat laksanakan tugas dengan waspada, berani, benar dan berhasil,” tegas Luqman.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024