Brasil mendominasi penguasaan bola dengan unggul 74 persen namun kurang tajam di depan gawang, dengan hanya tiga tembakan tepat sasaran dari total 19 tembakan yang dilesakkan.
Mereka frustrasi oleh pertahanan tangguh Kosta Rika yang menumpuk lima pemain di belakang, berusaha membatasi ruang bagi penyerang Brasil. Strategi ini terbukti efektif meskipun tim asuhan Gustavo Alfaro beberapa kali berada dalam situasi berbahaya.
Raphinha memiliki peluang emas di awal pertandingan setelah menerima umpan panjang dari Rodrygo, namun kiper Kosta Rika, Patrick Sequeira, dengan cepat keluar dari sarangnya untuk menghalau ancaman tersebut.
Baca juga: James Rodriguez bawa Kolombia ungguli Paraguay di Copa America
Brazil sempat mendapat harapan akan gol di menit ke-30 ketika tendangan bebas yang diteruskan oleh Rodrygo jatuh di jalur Marquinhos, yang kemudian menyontek bola ke tiang jauh. Namun, gol tersebut dianulir karena offside setelah peninjauan VAR.
Dominasi Brazil berlanjut setelah jeda dan Lucas Paquetá nyaris mencetak gol melalui tembakan jarak jauh yang membentur tiang pada menit ke-63, sebelum tendangan keras Guilherme Arana diselamatkan dengan gemilang oleh Sequeira.
Pelatih Dorival Junior memasukkan pemain muda Endrick dan Sávio pada menit ke-70 dalam upaya Brazil mencari gol kemenangan, namun dua tembakan Paqueta melenceng di sepuluh menit terakhir, sehingga juara Copa America sembilan kali itu gagal memecah kebuntuan.
Penyerang Brasil Neymar absen karena cedera ligamen anterior, dan hanya menyaksikan timnya bermain tanpa gol dari tribun.
Di laga sebelumnya di fase grup yang sama, Kolombia memimpin Grup D setelah meraih kemenangan 2-1 atas Paraguay dengan penampilan James Rodriguez sebagai kreator utama.
Baca juga: Uruguay tundukkan Panama 3-1, puncaki Grup C
Baca juga: AS kalahkan Bolivia 2-0, Pulisic cetak gol dan assist
Baca juga: Meksiko amankan kemenangan tipis, Venezuela taklukkan Ekuador 2-1
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024