BNPP-Kominfo kelola Tugu Pos Merah Putih simbol negara di perbatasan



“BNPP mengelola Batas Wilayah Negara dengan memperkuat upaya penegakan kedaulatan negara serta penegakan pertahanan dan keamanan negara & Kawasan Perbatasan dengan mendorong kesejahteraan melalui pendayagunaan sumberdaya dan pemerataan pembangunan,”

Jakarta (ANTARA) – Kerja sama antara Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengelola Tugu Pos Merah Putih merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan keberadaan dan keutuhan simbol kehadiran negara di wilayah terluar.

Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP, Siti Metrianda Akuan menjelaskan dalam mengelola perbatasan negara, BNPP bersinergi bersama dengan 27 Kementerian/Lembaga anggotanya, salah satunya Kominfo.

“BNPP mengelola Batas Wilayah Negara dengan memperkuat upaya penegakan kedaulatan negara serta penegakan pertahanan dan keamanan negara & Kawasan Perbatasan dengan mendorong kesejahteraan melalui pendayagunaan sumberdaya dan pemerataan pembangunan,” kata Siti dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada, memiliki tugas yang besar dalam menetapkan dan mengelola batas-batas wilayahnya.

Dengan garis pantai yang mencapai 108.000 km, negara ini telah menetapkan 111 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang menjadi titik dasar dalam menentukan batas maritim, termasuk batas teritorial dan yurisdiksi.

“PPKT adalah bagian penting dari kedaulatan negara. Dalam PPKT, terdapat beberapa sarana prasarana (sarpras) yang dibangun oleh Pemerintah untuk mengamankan keberadaan pulau dan menjadi simbol hadirnya negara,” jelasnya.

Salah satu simbol kehadiran negara di PPKT adalah Tugu Pos Merah Putih. Bangunan ini, yang tinggi dan berwarna khas merah putih dengan informasi kode pos dan administrasi wilayahnya, telah menjadi ciri khas yang mudah dikenali dan sering dijadikan sebagai latar belakang dokumentasi kegiatan di pulau.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pengelola Tata Usaha Direktorat Pos, Tjahyadi mengungkapkan bahwa dari 95 Tugu Pos Merah Putih yang telah diinventarisasi oleh Kominfo pada tahun 2023 masih terdapat 9 tugu yang belum teridentifikasi secara langsung.

“Mengenai 9 tugu di PPKT yang masih belum teridentifikasi, kami mengharapkan adanya data dari BNPP yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi,” ujar Tjahyadi.

Menanggapi permasalahan tersebut, Siti mengakui bahwa pihaknya telah mengunjungi beberapa dari 9 lokasi tersebut. Menurutnya, perlu ada pemugaran kembali, karena warnanya sudah tidak merah putih lagi, sehingga perlu dilakukan pengecatan ulang.

“Ini penting untuk memastikan Tugu Pos Merah Putih tetap menjadi simbol kehadiran negara yang kuat di perbatasan,” tambah Siti.

Ada juga Tugu Pos Merah Putih di PPKT yang sudah hilang karena abrasi tinggi. Dia mencontohkan Pulau Berhala Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumut dan di Pulau Deli Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

“Tugu-tugu yang hilang tersebut mudah-mudahan dapat segera dibangun kembali dengan lokasi pembangunan dipilih posisi yang aman, lahan yang stabil serta terhindar dari abrasi laut,” pungkasnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *