ANTARA – Perbankan mulai marak merambah industri paylater yang sebelumnya dikelola penyedia jasa keuangan. Dengan masuknya perbankan ke bisnis “beli sekarang, bayar nanti” tersebut, akankah mengancam penyedia jasa keuangan? Bagaimana kompetisinya? Berikut pandangan peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Izzudin Al Farras. (Setyanka Harviana Putri/Ibnu Zaki/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)
Bank ramai masuki bisnis PayLater, akankah ancam pebisnis lama?

Baca Juga
Rekomendasi untuk kamu

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap Juni-Juli 2025 sebesar Rp600.000….

Jakarta (ANTARA) – Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia resmi mengumumkan akan menghentikan seluruh operasinya…

Jakarta (ANTARA) – Upah Minimum Regional (UMR) merupakan standar gaji minimum yang wajib dipenuhi oleh…

Jakarta (ANTARA) – Berkendara dengan nyaman di negara beriklim tropis seperti Indonesia tentu memerlukan sistem…

Jakarta (ANTARA) – Kenaikan harga bahan bakar yang tidak menentu membuat banyak pengemudi mulai beralih…