VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyampaikan bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepedulian terkait kebersihan dan kelestarian lingkungan selama melakukan perjalanan wisata.
“Sesuai dengan strategi keberlanjutan perusahaan, AQUA tidak hanya menghadirkan minuman menyegarkan dengan hidrasi yang baik, tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan dari operasionalnya,” kata Vera di Labuan Bajo, Rabu.
Baca juga: Produsen AMDK dukung ekonomi sirkular guna atasi masalah sampah
Baca juga: Memperkuat implementasi ekonomi sirkular melalui program daur ulang
Vera menjelaskan, AQUA berkomitmen untuk menyediakan air minum berkualitas bagi masyarakat Indonesia dengan menjaga
keberlangsungan sumber airnya, di mana kualitas air bergantung pada sumbernya dan kelestarian lingkungan di sekitarnya.
Kampanye tersebut dijalankan melalui beberapa inisiatif pelestarian sumber daya air dan optimalisasi pengelolaan sampah pasca-konsumsi di antaranya perlindungan sumber air dari hulu ke hilir untuk memastikan kualitas dan kuantitasnya selalu terjaga hingga penanaman lebih dari 2,5 juta pohon di berbagai wilayah konservasi.
Selain itu juga membangun 2.300 sumur resapan, 93.000 biopori, 74 penampung air hujan (PAH), serta mengembangkan 17 taman keanekaragaman hayati untuk menjaga keberlanjutan ekosistem termasuk flora dan fauna endemik.
Selanjutnya, mengimplementasikan ekonomi sirkular dan mengelola sampah kemasan paska konsumsi, pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah, melakukan edukasi terhadap konsumen dan masyarakat, serta mengembangkan berbagai inovasi kemasan ramah lingkungan.
Oleh karena itu, melalui kampanye “100% Murni, 100% Petualangan Indonesia”, pihaknya ingin menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat, terutama anak-anak muda untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam.
“Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, kita semua tentunya menjadi bagian dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Indonesia agar tetap murni sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi yang akan datang,” katanya.
Lebih lanjut Vera menyampaikan, AQUA telah mengembangkan enam unit bisnis daur ulang (RBU) dan 10 collection center, melakukan pendampingan kepada 26 Tempat Pengolahan Sampah Reuse-Reduce-Recycle (TPS3R) dan dua TPST serta lebih dari 60 unit bank sampah, termasuk di kawasan destinasi wisata prioritas Candi Borobudur, Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika dan Likupang.
Melalui inisiatif tersebut, lebih dari 22.000 ton sampah plastik per tahunnya berhasil dikumpulkan yang kemudian didaur ulang menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.
Khusus di Labuan Bajo, AQUA sejak tahun 2019 bekerja sama dengan mitra lokal, yaitu Kole Project mendirikan Rumah Daur Ulang (Recycle Business Unit) untuk mengirimkan sekitar 20 ton/bulan sampah ke pabrik pengolahan untuk didaur ulang menjadi bahan baku, dengan melibatkan sekitar lebih dari 50 orang termasuk kalangan difabel yang mendapatkan manfaat ekonomi sirkular.
Baca juga: Atasi stunting, Pemprov NTB gaet Danone edukasi warga dan olah sampah
Baca juga: Danone-Aqua berkomitmen dukung pengelolaan sampah di kawasan wisata
Baca juga: KLHK: Perlu kesadaran masyarakat untuk tekan sampah plastik
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024