Sistem integrasi vertikal mudahkan pengiriman barang di e-commerce

Jakarta (ANTARA) – Sistem integrasi vertikal yang menggabungkan platform layanan belanja daring dengan layanan jasa kurir lazim dijalankan oleh para pemain e-commerce atau perniagaan melalui media elektronik guna memudahkan pengiriman barang.

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan bahwa pola bisnis ini memudahkan pengiriman barang dari platform belanja sekaligus menguntungkan konsumen karena membuat pengiriman barang menjadi lebih efisien.

“Praktik ini kan sebenarnya merupakan praktik integrasi vertikal di mana satu pihak perusahaan mempunyai lini bisnis atau bekerja sama dengan perusahaan lain dalam satu proses produksi atau distribusi mendukung kegiatan dari perusahaan tersebut,” kata Nailul sebagaimana dikutip dalam keterangan pers perusahaan di Jakarta, Senin.

Menurut Nailul, sistem integrasi vertikal sah dilakukan oleh pemain e-commerce, karena memberikan kesempatan kepada penjual maupun pembeli untuk memilih jasa perusahaan logistik yang akan digunakan.

Hampir semua pemain e-commerce memberikan kesempatan kepada penjual untuk memilih perusahaan ekspedisi yang tersedia dan telah resmi bekerja sama. Pengguna layanan atau pembeli juga bisa memilih perusahaan logistik mana yang akan mereka gunakan.

Menanggapi rencana Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendalami dugaan monopoli Lazada dan Shopee, Nailul menyatakan bahwa dugaan tersebut memerlukan pembuktian karena hampir semua platform e-commerce, termasuk Tokopedia, Blibli, dan Tik Tok Shop, juga menggunakan strategi yang sama.

Platform-platform layanan belanja daring itu menggunakan sistem integrasi vertikal yang memungkinkan perusahaan ekspedisi terafiliasi ikut berperan dalam bisnis pengiriman barang.

“Pemilihan kurir bisa kesepakatan bersama penjual dan pembeli. Jadi unsur mematikan usaha e-commerce atau merchant atau jasa kurir lainnya ini yang menurut saya harus dibuktikan oleh KPPU. Saya sih menduga tidak bisa membuktikan, karena pasar yang masih terbuka luas,” kata Nailul.

Shopee menampilkan pilihan layanan kurir berdasarkan kategori harga, kecepatan, dan kapasitas layanan pengiriman. Namun, pembeli masih dapat mengganti perusahaan logistik yang tersedia berdasarkan kategori yang mereka pilih setelah checkout, sebelum penjual mengirimkan barang.

Di platform Tokopedia, Lazada, dan Tiktok Shop, nama perusahaan logistik juga tidak tercantum dalam pilihan pertama layanan pengiriman, hanya tersedia pilihan kategori Instant, Reguler, Same Day, Ekonomi/ Hemat, hingga Kargo berikut tarif pengiriman.

“Kita lihat, Shopee mempunyai Shopee Express, dimana pengiriman barang di platform Shopee melalui Shopee Express. Di menu pengiriman pun kita tidak memiliki pilihan untuk mengambil jasa kurir lainnya. Semuanya by system oleh Shopee, begitu pun dengan beberapa platform lainnya,” kata Nailul.

 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *