Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya peternak babi, jangan panik… Kalau ada ternak babi yang sakit, mati secara mendadak, agar melapor pada petugas, penyuluh, dan instansi terkait, agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh
Jayapura (ANTARA) –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Peternakan dan Perkebunan setempat meminta kepada para peternak babi agar segera melaporkan kematian ternak mereka mengingat telah ditetapkan status darurat wabah African Swine Fever (ASF) di wilayah itu.
Untuk itu, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Papua Matheus P Koibur di Jayapura, Jumat, seluruh instansi terkait harus memperkuat kolaborasi koordinasi dan sosialisasi ASF kepada seluruh masyarakat.
Baca juga: Papua tetapkan status darurat wabah ASF
Ia berharap tindakan-tindakan cepat dan terukur berdasarkan standar dan prosedur penanganan wabah penyakit ASF dapat mencegah penyebaran virus tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya peternak babi, jangan panik, termasuk konsumen. Kalau ada ternak babi yang sakit, mati secara mendadak, agar melapor pada petugas, penyuluh, dan instansi terkait, agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” ujarnya.
Baca juga: DPRD Sulsel minta Dinkes antisipasi penyebaran flu babi
“Sehingga yang dilakukan kini adalah mencegah dan mengendalikan penyebarannya,” kata Koibur.
Dia menambahkan Pemprov Papua telah menetapkan status darurat pada wabah ASF yang menyerang hewan ternak babi pada wilayah setempat.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024